Translate

Friday, March 9, 2012

Books " TWENTIES GIRL"


Judul Asli : TWENTIES GIRL
Penulis : Sophie Kinsella 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penerjamah : Nurkinanti Laraskusuma 
Editor : Wulan Kusumawardhani 
Desain sampul : eMTe 
Cetakan 1 ; Juni 2010 ; 564 hlm 
Rate : 5 of 5

[ "Resensi buku ini dibuat dalam rangka ikut berpartisipasi dalam Lomba Resensi Buku ReadingWalk.com" | source from Reading Walk's Library ]

Review :
Mengenal karya Sophie Kinsella lewat sosok Becky Bloomwood dari seri Shopaholic, tokoh utama Lara semula kukira mengalami kemiripan. Namun ternyata sosok unik dan sangat menarik justru ditampilkan lewat tokoh hantu “Sadie” yang kenyataannya merupakan sosok yang digambarkan lebih ‘hidup’ dibandingkan Lara. Sadie bukan tipikal hantu yang menakutkan atau mengerikan. Justru dengan ceria ia berani melakukan apa pun, bahkan memberikan dorongan bagi Lara untuk berani mengambil resiko dalam kehidupannya, termasuk meninggalkan masa lalu yang senantiasa ‘dipegangi’ hingga menjadi jangkar pemberat yang membuat kehidupan Lara tidak maju-maju. 

Kekocakkan adegan Sadie yang merongrong Lara agar ‘menuruti’ kemauannya mengingatkan diriku akan kisah film “GHOST” dimana hantu Patrick Swayze ( sungguh sayang beliau telah meninggal akibat pergulatan dengan kanker ) mengganggu sosok cenayang Whoopi Goldberg agar mau menemui istrinya yang diperankan oleh Demi Moore ( hemm…kisah romantic yang sangat-sangat bagus ). Belum lagi saat Sadie menyuruh Lara ‘menembak-kencan’ Ed Harrisson – cowok keren yang tidak pernah dikenalnya, di tengah-tengah rapat penting di kantor cowok itu, hanya gara-gara Sadie tertarik untuk ‘berkencan’ dengannya … (duh… kocak banget, bagaimana strategi dan cara Sadie melakukan aksinya dengan perantaraan Lara). 


Tapi kisah ini bukan sekedar kisah romantic – comedy belaka, justru interaksi antara Lara-Sadie semakin erat tanpa mereka sadari, hingga hubungan keduanya sangat-sangat nyata dan mengharukan. Terutama saat Lara berhasil mengungkap rahasia kelam yang selama ini membuat kehidupan Sadie semasa hidupnya menderita ( meski ia tidak menyadari kenyataan tersebut pada waktu itu ). Untuk sebuah kisah romansa – novel ini sungguh menjungkir-balikkan hati dan perasaan dari awal hingga akhir, dan yang kurasakan saat menutup halaman terakhir, sungguh-sungguh sayang untuk berpisah dengan tokoh-tokoh Lara dan terutama sosok hantu Sadie …

Sinopsis :
Lara sangat tidak senang saat ia diharuskan datang ke pemakaman bibi buyut yang tidak pernah dikenal bahkan ditemuinya. Namun akhirnya, disanalah ia berada di tengah ayah, ibu serta keluarga pamannya, Uncle Bill, menghadiri upacara pemakaman Bibi Sadie tercinta yang meninggal pada usia 105 tahun. Tanpa disadari oleh Lara, bahwa kedatangannya akan membawa pada pertemuan yang tak terduga. Di tempat itulah, Lara mendengar suara-suara yang hanya dirinya sendiri yang mendengar ( tak satu pun keluarganya yang ikut mendengar suara-suara tersebut ). Semula Lara hanya mengira dirinya benar-benar mengalami ‘krisis’ semenjak diputus oleh pacarnya – Josh. Namun saat suara-suara itu menjadi sosok gadis yang berdandan ala tahun duapuluh-an, Lara tahu bahwa dirinya tak akan pernah sama. Sejak itu Lara dihantui sosok Sadie – bibi buyutnya, yang Nampak sebagai gadis berusia 23 tahun, sosok yang menyebalkan dan sangat penuntut terutama jika mengenai keinginannya. Sadie ‘meminta’ ( bukan memohon tapi lebih tepatnya merongrong Lara ) agar membantunya menemukan kalung kesayangannya. 


Maka Lara pun dalam misi khusus, menelusuri perjalanan hidup Sadie menjelang kematiannya, guna mencari tahu dimana gerangan kalung kesayangan Sadie yang tak pernah lepas dari lehernya semasa hidupnya. Namun perjalanan Lara dan Sadie tidak semulus yang dikira. Pertama, Sadie tidak bisa mengingat secara jelas masa lalunya, hanya sebagian-sebagian saja. Kedua, jejak penelusuran kalung tersebut mendadak lenyap tanpa jejak. Lara sudah mau menyerah, hingga ia mendapat petunjuk yang justru mengarah pada keluarga pamannya : Uncle Bill, yang menjadi sukses dan kaya raya pada usia muda, namun kehidupan keluarganya sungguh amburadul.

Lara tidak menyangka bahwa perburuan yang semula enggan dilakukannya, justru memicu semangat dalam dirinya guna menguak rahasia yang menyelimuti keluarganya, terutama tentang kehidupan Sadie yang penuh gejolak semasa hidupnya. Bahkan Sadie juga tidak menyangka bahwa keberadaannya di dunia menghantui kemenakan buyutnya, berbuntut dari masalah tak terselesaikan di masa lalunya, tentang cintanya yang hilang, pengkhianatan serta perampasan harta warisan yang tak terduga. Berdua, Lara dan Sadie berjalan menuju masa depan yang tak terbayangkan sebelumnya baik oleh mereka berdua …

Tentang Penulis : 


Sophie Kinsella adalah nama pena dari penulis yang juga dikenal sebagai Madeleine Wickham. Lahir pada tanggal 12 Desember 1969 dengan nama Madeleine Townley, penulis asal Inggris ini dikenal dengan karya-karya 'chicklit' terutama serial Shopaholic dengan tokoh Becky Bloomwood. Saudaranya Gemma Townley juga dikenal sebagai penulis serial 'chicklit'. Madeleine juga mengeluarkan serangkaian novel dewasa dengan nama aslinya, yang banyak menyoroti kehidupan rumah tangga pasangan modern. Saat ini Madeleine tinggal bersama suaminya Henry Wickham bersama ke empat putranya dan seorang putri  di London, Inggris. Info selengkapnya tentang karya-karya lainnya silahkan ke : website Sophie Kinsella ( sumber : www.wikipedia.com )
 
Best Regards,
* Hobby Buku *

4 comments :

  1. Ternyata menarik juga ya ceritanya. Sering liat buku ini di tobuk, tapi karena aneh dengan cover dan sinopsis di belakang (ada hantu-hantuan segala), enggan untuk mengambilnya.

    *Inilah guna membaca review teman* :) thanks ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. duh, sangat-sangat direkomendasikan mbak, bagus banget ceritanya, di sini penulis benar-benar berusaha memberikan kisah yang lebih matang dari genre chicklit yang biasa dipegangnya, btw ... ini bukan chicklit tapi novel dewasa :D

      Delete
  2. Sophie Kinsella, salah satu penulis chick lit yang masih setia saya baca karya2. Tapi, kalau boleh memilih, saya lebih suka karya2 beliau di luar Shopaholic Series yang makin ke belakang makin gak lucu lagi.

    Ini salah satu favorit saya, ceritanya unik - persahabatan antara manusia dan hantu. Mungkin kalo di Indonesia judulnya 'Hantu Penasaran' kali ya.. Hehehe..

    Belum lagi tokohnya, benar-benar lintas jaman.. dari tahun 2000an sama tahun 1920an.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini novel karya penulis yang tetap menjadi no.1 favoritku mbak, terutama sosok Sadie, ghost girl from the twenties yang asyik banget, sedih rasanya wkt hrs berbisa dengan karakter ini...

      Delete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...