Translate

Thursday, April 26, 2012

PENGUMUMAN PEMENANG BBI 1st GIVEAWAY HOP 2012

BBI 1st GIVEAWAY HOP 2012 telah berakhir. Dan sebagai salah satu peserta, tugasku mengumumkan Pemenang satu ( 1 ) buku "CERITA SAHABAT" 

Sebelumnya aku jelaskan proses pemilihannya :
1. Data Entry Pengikut yang diterima adalah yang masuk sampai dengan tgl. 26 April 2012 pukul 24.00 wib, yang masuk setelah lewat waktu tersebut, meski hanya selisih beberapa menit tidak dapat diikut-sertakan.
2. Data Entry yang sudah masuk akan diseleksi ulang apakah sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta, yaitu : Join sebagai Follower + Tulis Saran di Kolom Komentar + Isi Form Data via Google Docs, bagi yang tidak memenuhi salah satu dari ke-3 syarat tersebut maka akan gugur.
3. Data Entry yang sudah divalidasi ini diberi no.urut sesuai dengan urutan entry yang masuk, kemudian diundi dengan menggunakan random.org.

Dan setelah dilakukan lima ( 5 ) kali undian untuk verifikasi, maka keluarlah no. Pemenang yaitu : 
JAMALUDIN / email jamjame73(at)yahoo(dot)co(id)

SELAMAT !!! Anda berhak atas satu ( 1 ) buku "CERITA SAHABAT" by Alberthiene Endah & Friends.

Harap kirimkan data alamat pengiriman via email : hobbybuku(at)gmail(dot)com
Jika dalam waktu 2x24 jam konfirmasi dari Anda belum kami terima, maka akan dipilih Pemenang Baru.

Sebuah Awalan akan bertemu dengan Akhiran. Semua Perjumpaan akan bersanding dengan Perpisahan. Namun jangan khawatir, karena Hobby Buku senantiasa mengadakan event-event menarik lainnya. Dan bagi seluruh rekan yang telah berpartisipasi, ku-ucapkan terima kasih dan jangan kecewa, ikuti program baru MY BIRTHDAY GIVEAWAY yang berlangsung sejak tanggal 25 April hingga 15 Mei 2012 dan tersedia 'enam' ( 6 ) hadiah yang tidak kalah menariknya !!! Ayo tunggu apa lagi, buruan ikutan, siapa tahu bulan depan Anda yang beruntung (^_^)

Best Regards, 
* Hobby Buku *


Tuesday, April 24, 2012

MY BIRTHDAY GIVEAWAY 2012


" MY BIRTHDAY GIVEAWAY host by HobbyBuku "

MY BIRTHDAY GIVEAWAY with Blog-To-Blog
Karena ini adalah bulan spesial bagi diriku, sebagai pecinta buku semenjak diriku sudah bisa membaca dan menulis (^_^) … maka pada tahun ini aku ingin juga berbagi kesenangan dan kenikmatan dari berbagai kisah-kisah yang kusukai. 
MY BIRTHDAY GIVEAWAY ini serentak berlaku di setiap blog-ku, Anda boleh memilih mengikuti salah satu, atau mau mengikuti semuanya. Dan blog-blogKu yang berpartisipasi adalah : 
1. Blog HobbyBuku's Classic : A NOTE FROM ICHIYO by Rei Kimura

2. Blog My Little Garden of Story : DEWEY by Vicki Myron & Bret Witter
3. Blog Little Alice's Garden : Pick Own Gift by HobbyBukuShop

4. Blog My Fantasy Dreamland : THE MYSTERIOUS HOWLING by Maryrose Wood

5. Blog My Mystery Readings :  ELEPHANTS CAN REMEMBER by Agatha Christie
6. Blog Alice's Secret Garden : Pick Your Own Gift by HobbyBukuShop

 
Syarat Utama untuk mengikuti MY BIRTHDAY GIVEAWAY sangat mudah :
1. Birthday Giveaway ini terbuka untuk siapa saja yang berdomisili di Indonesia.
2. Pasang button “MY BIRTHDAY GIVEAWAY” pada sidebar blog Anda. 
3. Ikuti petunjuk yang tersedia dalam form "rafflecopter" di bawah ini ; dan Anda bisa mengikutinya setiap hari selama sebulan guna memperbesar peluang kemenangan Anda !! 
4. Birthday Giveaway ini akan serentak dimulai pada tanggal 25 April 2012 dan akan ditutup pada tanggal 15 Mei 2012 pukul 24.00 wib. Para pemenang akan diumumkan pada hari Jum'at tanggal 18 Mei 2012. 
5. Jika dalam waktu 48 jam setelah dihubungi, pemenang belum memberikan data konfirmasi, maka akan dipilih pemenang baru. 

Nah ... bagi Anda yang mengikuti Giveaway di blog ini, inilah hadiahnya : 

" DEWEY by Vicky Myron & Bret Witter "

Bagaimana mungkin seekor kucing buangan mengubah sebuah perpustakaan kecil menjadi daya tarik wisata, memberi inspirasi penduduk sebuah kota, mempersatukan warga di seluruh kawasan, dan pelan-pelan menjadi terkenal di seluruh dunia ?

Kisah Dewey si kucing malang dimulai dengan cara paling menyedihkan. Umurnya baru beberapa minggu ketika pada malam terdingin tahun itu dia dimasukkan ke sebuah kotak pengembalian buku Perpustakaan Umum Spencer, Iowa, oleh seorang tak dikenal. Dia ditemukan keesokkan harinya oleh direktur perpustakaan - Vicky Myron, orang tua tunggal yang berhasil bertahan dari kehilangan tanah pertanian, penyakit kanker payudara, dan suami yang kecanduan minuman keras. Dewey kemudian berhasil mencuri hatinya dan hati para pegawai perpustakaan, serta menaklukkan mereka semua dengan kasih sayangnya.   

SEMOGA "KEBERUNTUNGAN" MENYERTAI ANDA !! Good Luck (^O^) 



Sunday, April 22, 2012

Books "THANKS FOR THE MEMORIES"


Judul Asli : THANKS FOR THE MEMORIES

Copyright © 2008 by Cecilia Ahern
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama  
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Cover by eMTe
Cetakan I : Februari 2012 ; 496 hlm 
Rate : 4 of 5

Prolog :
Justin terlambat memasuki kuliah di Trinity College, Dublin , Irlandia, di mana ia sebagai dosen tamu yang akan mengajarkan tentang Sejarah Arsitektur. Bukan hanya terlambat, ia juga mendapati ruang kuliahnya digunakan oleh Dr. Sarah Fields yang sedang gencar melakukan kampanye agar setiap orang bersedia mendonorkan darahnya. Dan Justin terjebak – tak mampu mengelak dari ajakan gencar Sarah Fields yang cukup menarik. Maka meski Justin takut setangah mati dengan bayangan jarum menusuk tubuhnya, ia akhirnya mendonorkan darahnya. 

 “Kau tahu  apa yang dikatakan dokter baik hati itu tentang donor darah ? Bahwa sumbangan itu anonim terhadap si penerima. Jadi apa gunanya menyelamatkan hidup seseorang kalau mereka bahkan tidak tahu kaulah yang menyelamatkan mereka ?” ( p. 34 )
“Seperti salah satu tradisi Cina itu : ketika seseorang menyelamatkan nyawamu, selamanya kau berhutang budi kepada mereka. Mungkin menyenangkan ada orang yang mengikutimu setiap hari ; memberi sekeranjang muffin kayu manis di luar pintu depamu dengan kartu bertuliskan : Terima Kasih karena telah menyelamatkan nyawaku! Lalu kapan pun kau butuh bantuan seperti mengambil pakaian dari dry cleaning, atau mengantarkan surat kabar beserta kopi  ke depan pintu setiap pagi ; menyediakan mobil lengkap dengan sopir untuk keperluan pribadi ; mendapat tiket opera baris terdepan...” ( p. 34-35 ) 


Sinopsis : 
Justin Hitchcock – seorang duda cerai dengan seorang putri, memilih pindah ke London dari Amerika agar bisa senantiasa berkomunikasi dengan anaknya. Bekerja sebagai kurator di London  Nasional Gallery, penulis buku, artikel serta jurnal, serta sebagai dosen tamu di sebuah universitas di Irlandia. Ia seorang pria yang cerdas dan periang, baru berusia 43 tahun, tampan dan menarik, menjalani kehidupan single-nya dengan tenang, menjalin hubungan baik dengan putrinya tersayang : Bea – gadis remaja berusia 18 tahun.

Joyce Conway – menjalani sebuah pernikahan yang semula penuh gairah, namun mulai meredup bahkan kehilangan rasa cinta di antara keduanya, hingga setelah empat tahun berusaha, Joyce hamil. Kehamilannya membawa sebuah pengharapan untuk menyatukan penikahan mereka, hingga pada suatu hari Joyce mengalami kecelakaan, nyaris tewas akibat pendarahan hebat seandainya saja Henry Conway – tidak sedang mengunjungi putrinya dan mendapati dirinya terkapar pingsan di bawah tangga rumahnya. Meski nyawanya tertolong, namun bayi yang baru berusia 4 bulan dalam kandungannya tak dapat diselamatkan, demikian pula pernikahan Joyce dengan Conor. Maka pada usia 33 tahun, ia kembali ke rumah orang tuanya, hidup bersama ayahnya di Dublin, Irlandia.

Wanita itu merasa gelisah dalam taksi yang membawanya pulang dari rumah sakit. Celoteh sang ayah tertangkap sebagian, dan di tengah jalan ia melihat sesuatu. Salon. Ia harus memotong rambutnya. “Tolong berhenti disini.” “Apa yang kau lakukan Joyce ?” “Tunggu di mobil Dad. Sepuluh menit saja. Aku hanya ingin potong rambut sebentar. Aku tidak tahan lagi.” Sebuah taksi di depannya juga menepi. Seorang pria keluar dari taksi itu. Pria itu tampak akrab dan ada sebuah perasaan bahwa mereka telah saling mengenal. Keduanya berhenti dan saling menatap selama beberapa saat. Momen yang tidak biasa itu membuat bulu kuduk wanita itu meremang. Bersama mereka memasuki salon. Keduanya minta segera dipotong pendek rambut masing-masing dan tidak mau terlalu lama karena ditunggu oleh taksi di luar. Setelah selesai, keduanya berpisah menuju tujuan masing-masing, tanpa kenal dan tanpa tahu nama, hanya wajah serta perasaan ‘familier’ yang aneh.   

Kemudian pertemuan yang aneh dan janggal terjadi di antara keduanya. Bertabrakan tanpa sengaja, bertukar tatapan di kejauhan di antara kerumunan, atau saat melihat televisi ternyata salah satu di antara mereka muncul di sana. Meski hanya tatapan dan pertemuan singkat, semuanya memberikan perasaan aneh, kerinduan serta keinginan untuk bisa lebih mengenal, lebih dekat, namun selalu ada halangan dan hambatan yang mempersulit.  Dan berbagai perubahan dalam diri masing-masing, perubahan yang membuat mereka seakan menjadi sosok yang berbeda, membuat keluarga dan teman dekat mereka bertanya-tanya ...

“Jadi mungkin kau mengenal perempuan itu,” tanya Al, adik Justin yang berkunjung ke London bersama istrinya Doris. “Tidak, tidak, ini yang sedang berusaha kujelaskan. Seolah-olah aku mengenalnya, tapi pada saat bersamaan aku sama sekali tidak mengenalnya.” “Aku tidak bisa menemukan makanan di sini,” Doris menyela. “Ayo kita makan di luar sekarang. Aku sedang ingin makan steak,” jawab Justin.

“Tapi kau kan vegetarian, Joyce.” Conor memandangku seolah-olah sudah gila. “Aku bukan vegetarian, Conor, hanya tidak suka makan daging merah.” “Tapi kau baru saja memesan steak setengah mentah !”

“Kau saja yang mencicipinya,” Al berkata kepada Justin. “Ini anggur pilihanmu.” “Aku menemukan anggur Sancerre 1998 ini ketika pergi ke Prancis bersama Jennifer bertahun-tahun yang lalu,” Justin menjelaskan. “Pada suatu malam di Paris, kami menemukan restoran kecil dengan menu masakan ikan di suatu gang berbatu di Montmatre, dan si pelayan mengusulkan kami memesan Sancerre.”

Conor menatapku dengan wajah membeku. “Montmartre ? Joyce, kau kan belum pernah ke Paris. Bagaimana kau bisa tahu begitu banyak tentang anggur? Dan siapa pula Jennifer itu ? Joyce kau membuatku takut. Dan kau tidak suka anchovy lagi sekarang ?” tanya Conor sembari menunjuk gundukan anchovy di piringku.

“Buat aku saja, bro,” ujar Al sambil mengangkat piringnya mendekati piring Justin. “Aku suka sekali. Bagaimana kau bisa makan Caesar Salad tanpa anchovy, aku tak habis pikir.” “Nah, Doris menanyakan wanita yang kau tiduri semalam.” “Al !” Justin tersedak hebat. 

“Joyce, kau tidak apa-apa,” tanya Conor dengan khawatir. Aku terbatuk-batuk hebat sampai tak bisa menarik napas. Mataku penuh dengan air mata yang mengalir  di wajah. Aku berdiri dengan panik, menjungkirbalikkan kursi.

“Al, Al, lakukan sesuatu.” Doris panik. “Wajahnya sudah ungu.” Al melepas serbet dari kerah, lalu dengan tenang meletakkannya di meja. Ia berdiri dan menempatkan diri di belakang abangnya. Ia memeluk pinggang Justin, kemudian memompa perutnya dengan kuat, dan pada dorongan kedua, makanan yang tersangkut, terlempar keluar dari kerongkongan Justin.

... dan keduanya kembali bernafas dengan lega, seorang pria yang bersantap dengan keluarganya di London, Inggris ; dan seorang wanita dengan suaminya di Dublin, Irlandia ... 


Kesan :
When I pick-up this book from the bookshelf, I’m just curious about this story, is it about ‘organ-donor’ or there’s something else ? I never read Cecilia Ahern’s before, so what a surprise that I really like reading it and rather enjoy ... very...very much. It’s written with such a hillarious-funny, makes you smile and laugh many times, but yet also ‘message’ – slipped away in those pages, touch me deep in my heart. 

It’s not a heavy readings but don’t under estimated the essence of the story. Through Joyce and Justin character, their life going up and down, love-hate-feeling empty inside, can find anything to be hold of, but somewhere ... maybe so far away, or maybe close, so close in front of yourself, there’s something – someone, who mean to yours. It’s not such a ‘clice’ love-story, it’s a reality, who knows it might happen to you or me (^o^)

P.S. I falling love with Henry Conway – Joyce father, he’s so funny-lightfull character, sometime so childish, sometime became an old-grumpy man, but everyone could see he is such loving father and loving husband. You should read his adventure just to be with his daughter who began to pick-up her life that falling apart. Going tour with Vikings, walking, ride a bus (which he rather rarely doing it after her wife died) ... and very-very funny story when he ‘brave’ his heart go flying with plane, not just because he very afraid that the plane going to falling-down, but just check his behavior through scanner, he resist not to ‘give’ his belonging on the machine ... hohoho, reminds me a little bit when accompany my parents when they going on the first flying *and on International Airport too (^_^)

Tentang Penulis :  

Cecilia Ahern lahir pada tanggal 30 September 1981. Sebelum terjun ke karier menulis di tahun 2004, Cecilia Ahern menyelesaikan studinya di bidang jurnalisme dan studi media.  Saat ini Cecilia tinggal di dublin, Irlandia bersama dengan pasangannya David Keoghan dan kedua anaknya.



Novel pertamanya PS, I Love You – telah terjual jutaan kopi, dan selama beberapa waktu bertengger di puncak buku terlaris. Novel tersebut juga sudah difilmkan dibintangi oleh Hilary Swank dan Gerard Butler.

Novelnya yang kedua Where Rainbow Ends menduduki posisi pertama di Irlandia dan Inggris, memenangkan German CORINE Awards di tahun 2005.  Selain itu ia juga sebagai ‘co-creator’ dan produser serial komedi yang dikeluarkan oleh ABC Studios, berjudul “Samantha Who” yang dibintangi oleh Christina Applegate, Jean Smart, Jennifer Esposito, Barry Watson dan Kevin Dunn.  

Dan saudara kandung  Cecilia, Georgina Ahern menikah dengan Nicky Byrne – penyanyi dari grup musik Irlandia yang terkenal Weslife.  Info selengkapnya silahkan kunjungi situsnya : www.cecilia-ahern.com

Best Regards,
* HobbyBuku *
 

Saturday, April 21, 2012

Books "THE POSTMISTRESS"





Judul Asli : THE POSTMISTRESS 
Copyright 2010 by Sarah Blake
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Meggy Soejatmiko
Cetakan I : April 2012 ; 588 hlm 
Rate : 4 of 5

Sinopsis :
Hari ini tepat tanggal 21 April 2012, hari peringatan Ibu Kartini sebagai Pahlawan Nasional – pelopor gerakan emansipasi wanita di Indonesia. Namun diriku bukannya hendak ‘berpanjang-lebar’ tentang topik ini, hanya suatu ‘kebetulan’ diriku mengambil sebuah buku dari sekian banyak tumpukan, buku yang tanpa sadar sedikit mengingatkan diriku kondisi dan peran para wanita pada era Perang Dunia I di wilayah Eropa serta Amerika. 

Kisah ini tentang sosok wanita muda yang memiliki semangat dan idealis tinggi. Frankie Bard – setelah lulus dari masa pendidikannya, langsung melamar pekerjaan sebagai jurnalis di New York, mengindahkan keberatan dari keluarga terutama sang ibu yang mengharapkan anak gadisnya menjalani kehidupan normal : selesai sekolah – bersiap memasuki kehidupan rumah tangga.

Namun Frankie tak mampu dicegah, setelah beberapa saat menjalani kehidupan sebagai jurnalis, ia tertarik untuk berangkat ke Eropa – meliput langsung suasana perang di sana. Maka tak berapa lama, Frankie mendapati dirinya berapa di London, menjadi wanita penyiar radio pertama yang menyiarkan siaran ‘langsung’ suasana perang kepada masyarakat serta tetap mengirim tulisan sebagai jurnalis koresponden di New York. 

Di bawah bimbingan Edward R. Murrow – reporter perang yang tidak pernah segan terjun ke lapangan sekalipun di tengah gempuran bom, Frankie mendapati bahwa ‘menyajikan’ berita lewat radio bukanlah hal yang mudah – karena pelajaran pertama yang ia peroleh : “Jangan pernah melibatkan emosi saat siaran” ... sesuatu yang awalnya bisa ia ikuti, hingga ia mengalami berbagai peristiwa yang merubah seluruh hidupnya. 

Sementara itu, jauh di Amerika, tepatnya di pesisir Franklin, Massachusstts, sebuah kota kecil dengan penduduk yang kenal satu sama lain dan telah hidup secara turun-temurun dari kakek-putra-hingga cucunya. Tapi beberapa generasi muda mulai mengambil alih peran dalam kehidupan di kota itu. Di antaranya dokter muda Will Fitch – yang setelah menyelesaikan pendidikannya, memilih membuka praktek di kota kelahirannya, dengan membawa serta pengantin barunya yang cantik dan mungil : Emma Fitch – seorang gadis yang hidup sebatang kara, tanpa ada satu pun sanak yang masih hidup, dan kini ia memulai kehidupan baru yang lebih cerah dengan pria yang dicintainya.

Dan tokoh lain yang tidak kalah pentingnya adalah Miss Iris James – wanita single paruh baya, yang memilih datang ke kota kecil dan menjabat sebagai kepala kantor pos di Franklin. Meski semula kedatangannya disambut dengan rasa penasaran dan curiga, sangat tidak wajar bagi wanita yang tidak menikah dan masih menarik untuk bekerja seorang diri  melayani kantor pos. Namun sosok Iris yang lembut namun tegas, disiplin serta selalu setia pada tugasnya, mengikis keraguan di kalangan wanita di kota itu. 

Bahkan sebagian besar berspekulasi bahwa Iris memilih pekerjaan yang membuatnya  berkuasa atas banyak orang, karena dalam setiap surat yang datang dan pergi lewat kantor pos, membawa berbagai kabar serta informasi tentang keluarga, sanak, kerabat, kenalan setiap orang. Sungguh sebuah surga bagi para penggosip berat ... tapi Iris James bukan wanita seperti itu !!! Ia memegang teguh prinsip kerahasiaan serta tugasnya, bahwa sangat PENTING agar kelancaran dan kelangsungan surat-menyurat berjalan, karena satu keterlambatan saja akan berpengaruh pada  lingkaran-rutinitas seseorang. 

Jika Eropa tengah sibuk dengan peperangan, maka Amerika yang masih belum mengambil tindakan, membuat masyarakat berspekulasi dengan kondisi ‘diluar sana’. Ada yang pro tapi tidak sedikit yang kontra, bahkan sedikit skeptis dengan ‘isu-isu’ bahwa Nazi sengaja menggiring dan mengumpulkan bangsa Yahudi ke suatu tempat – apa alasan dibaliknya ?? Bahkan tersiar pula kabar bahwa semua pengungsi Yahudi telah selamat keluar dari wilayah peperangan. Tapi benarkah berita adanya pembangunan kamp dengan tembok tinggi berkeliling yang sangat luas ?? Semua serba simpang-siur... Dan tidak mungkin Jerman akan menyerbu Amerika, jaraknya lumayan jauh dan ada perjanjian perdamaian antara Amerika dengan Eropa !! Maka sebagian rakyat Amerika menjalani kehidupan dengan tenang.

Demikian pula kehidupan di kota kecil Franklin, masih berlangsung dengan tenang dan damai. Hingga suatu hari, saat Will Fitch mendapat panggilan untuk membantu proses kelahiran anak kelima Maggie Wintrop – kenalan semasa kecilnya. Pasangan Jim Tom dan Maggie sudah terbiasa dengan proses kelahiran, namun kali ini Will melihat sesuatu yang menyebabkan hatinya berdebar, ada yang tidak beres dengan kondisi Maggie. Ia sudah terlalu lama menunggu, air ketuban sudah kering namun sang bayi belum ada tanda-tanda akan ‘keluar’ ... dan akhirnya setelah menunggu sekian lama dengan penuh penderitaan, seorang bayi perempuan pertama di keluarga itu lahir dengan selamat – meninggalkan sang ibu meninggal karena kehabisan darah. 

Will Fitch sangat terganggu dengan kematian Maggie. Meski semua orang menghiburnya bahwa itu bukan kesalahannya, adalah wajar seorang dokter akan mengalami kehilangan pasiennya, bahkan keluarga Jim Tom tidak juga menyalahkan dirinya, bersedih dengan kematian Maggie namun berusaha bersyukur atas kehadiran bayi perempuan di keluarga mereka ... tetapi Will tetap merasa bersalah. Dan hal ini membawa dirinya pada keputusan untuk berangkat ke Eropa, menyumbangkan tenaga dan pikirannya membanto korban perang.

Emma, sang pengantin muda sangat kecewa dan marah pada keputusan Will. Ia berkali-kali mengatakan bahwa tidak semestinya Will ‘berkorban’ menyambung nyawa demi membalas kematian Maggie. Tapi Will tak bisa dicegah, ia meminta waktu 6 bulan pada Emma untuk melakukan ‘panggilan-hatinya’ ... dan ketika surat permohonan sebagai sukarelawan turun, maka Will Fitch berangkat ke London, Inggris, menyeberangi benua, meninggalkan pengantin mudanya. 

Dan pada masa-masa penantian selama berbulan-bulan, Emma senantiasa menanti surat dari Will, yang seringkali sangat pendek, tak mampu memberikan kepuasan pada kerinduan dirinya, betapa kesepian ia tanpa Will, apalagi sepeninggalan suaminya, ia mendapati dirinya hamil. Emma tidak terlalu suka bergaul dengan penduduk sekitar, sehingga ia lebih banyak mengurung diri di rumah dan melakukan kunjungan rutin di kantor pos, membuatnya mau tidak mau berhubungan denga Iris James. Tanpa Emma ketahui, Will menjelang keberangkatannya, menitipkan sesuatu pada Iris, dengan mandat hanya diberikan kepada Emma jika dirinya dinyatakan telah meninggal dan tidak dapat kembali pada sang istri tercinta. 


Kesan :
Di tengah berbagai pergolakan yang terjadi, kehidupan insan-insan yang berbeda ini bertemu di persimpangan, berbenturan dan saling mempengaruhi kehidupan masing-masing. Meski terpisah jarak yang sangat jauh, meski terjadi pada seting waktu yang berbeda, namun jika kita mampu melihat semua adegan yang terjadi pada waktu yang bersamaan di layar yang sama ... maka akan nampak bahwa perbuatan dan tindakan satu akan membawa seseorang pada jalur kehidupan yang berbeda, bahwa apa yang kita lakukan, yang kita ucapkan, secara tidak langsung berpengaruh pada kehidupan orang lain.


Bagaimana sosok Frankie Bard yang menjadi narator di awal kisah, membawa perjalanan sebuah surat pendek – surat terakhir bagi kekasih hati yang tak pernah tersampaikan akibat kecelakaan tragis yang tak pernah diketahui siapa pun. Bagaimana kejadian itu turut membawa petualangan Frankie menelusuri jalur para pengungsi yang melarikan diri keluar Jerman. Ia menempuh perjalanan darat, berusaha mendokumentasikan kehidupan singkat para pengungsi semenjak perjalanan jauh kereta api mulai Lisbon menuju jalur akses keluar Berlin ke Prancis. 
“Aku menunduk memandangnya dan menyadari bahwa bocah laki-laki itu adalah tetanggaku. Namamya Billy dan baru berulang tahun yang ke tujuh seminggu yang lalu. Ia dan ibunya tinggal di ujung jalan. Aku memandang ke sekeliling tempat perlindungan. Dan dimana ibumu? Mummy pergi menjemput Nenek, jawabnya. Ayo aku antar pulang, kataku sembari menggandeng tangannya.”
“Tapi ketika kami berbelok di ujung jalan, asap tebal bergulung-gulung naik ke langit yang biru luar biasa, dan bocah lelaki itu melepaskan diri dari genggamanku dan berlari mendahului. Bom tersebut telah membelah dan membentuk jalan setapak miring di blok kami dan membakar semua atap-atap rumah.”
“Jantungku berdentam keras. Aku mengikuti anak laki-laki itu, memandangi bagian depan gedung apartemenku yang terkena bom. Jendela-jendela hancur, dan aku bisa melihat tempat yang tadinya dapur kami. Aku menengadah keatas , berharap melihat wajah teman serumahku – Harriet Mendelsohn. Tapi tidak apa-apa di sana...”
“Bocah laki-laki itu berlari menaiki tangga rumahnya yang hancur, dan berhenti di ambang pintu. Mum ! Ia memanggil ! Mum ... ia memanggil ke dalam rumah. Aku sudah pulang. Mum ? ia memanggil lagi dengan keyakinan seorang anak. Ibunya selalu  akan turun ke bawah ketika ia memanggil ; ibunya akan segera turun ; atau keluar melalui sudut ; atau melalui lorong dapur. Mummy !! Sekarang ia bertanya-tanya. Dari trotoar, aku mendengar sesuatu berubah dalam nada suara bocah itu, walalupun punggungnya masih tegak berdiri di ambang pintu ...”
( from The POSTMITRESS at p. 122-124 )
Narasi serta dokumentasi yang diwakili sosok Frankie ini mengingatkan dirinya akan film-film perang, meski diriku membaca di terang siang hari nan panas terik, tanpa terasa tubuhku menggigil demi mengutip kata-kata serta percakapan dalam benak Frankie ... Ini memang bukan dokumentar perang, tapi kisah yang berusaha ditampilkan oleh penulis merupakan kompilasi dari surat-surat peninggalan kerabatnya semasa Perang Dunia.

Masih terbayang di benakku tentang penggambaran perjuangan para pengungsi yang “antri” dan berusaha memasuki gerbong kereta api yang merupakan satu-satunya jalan keluar dari kemungkinan terburuk dengan tetap tinggal di wilayah yang telah diinvasi oleh Jerman. Hanya ada satu kereta yang diperbolehkan beroperasi untuk umum, yang lain disita untuk keperluan perang. Jadi bisa dibayangkan, meskipun Anda memiliki tiket kereta api, tapi butuh kekuatan dan perjuangan untuk berhasil memasuki gerbong di setiap stasiun. 

Perbandingan antara kereta yang ada dengan jumlah calon penumpang sungguh tidak masuk akal. Dan bagi para keturunan Yahudi, jika mereka berhasil naik di satu stasiun, pada stasiun berikutnya bisa saja mereka disuruh turun oleh tentara Nazi, dan berusaha berjuang untuk masuk kembali dalam antrean panjang ke dalam kereta yang sebelumnya mereka tinggalkan. Kereta yang tidak akan kembali dalam berminggu-minggu !!! Itu pun jika tidak kebetulan bernasib ‘sial’ dengan bertemu perwira Nazi yang dengan seenaknya menembak mati siapa pun yang tidak disukai – tanpa alasan jelas. Sungguh kemungkinan diriku bisa ‘gila’ jika menyaksikan itu semua – dan sosok Frankie yang penuh dan idealis, berubah dalam perjalanannya beberapa minggu ini.  

Tentang penulis :  

Sarah taught high school and college English for many years in Colorado and New York. She has taught fiction workshops at the Fine Arts Works Center in Provincetown, MA, The Writer’s Center, in Bethesda MD, The University of Maryland, and The George Washington University. She lives in Washington DC with her husband, the poet Joshua Weiner, and their two sons. Find her at http://www.sarahblakebooks.com 
Best Regards,
* HobbyBuku *

Thursday, April 12, 2012

BBI 1ST GIVEAWAY

Dalam memperingatan ulang tahun BBI yang pertama pada tanggal 13 April 2012, diriku " HobbyBuku " dan beberapa rekan BBI-ers mengikuti Giveaway Hop yang diadakan serentak dengan host Fanda Oky & Maya

Dan pada kesempatan ini diriku ingin membagikan sebuah novel yang merupakan kompilasi cerpen-cerpen pilihan dari para penulis dunia maya( para penulis blogger ) ... semua kumpulan kisah ringan, menarik sekaligus menggigit dan cukup berkesan.

“ CERITA SAHABAT “ by Alberthiene Endah & Friends

Hadirnya banyak penulis muda yang memulai performa karya mereka melalui dunia maya, membuat Alberthiene Endah terinspirasi untuk menggandeng mereka bersama-sama membuat kumpulan cerpen ini. Exercise alami yang mereka gugah dari pengalaman menulis di blog membuat karya mereka berciri spontan, tajam, praktis, dan berbumbu. Ketiadaan “bingkai” untuk menulis dalam ranah buku membuat kreativitas mereka berkembang secara merdeka, dan hasilnya menggelitik. 

Inilah karya Alexander Thian, Faye Yolody, Tjhai Edwin, Verry Barus, Rahne Putri, Dillon Gintings, Chicko Handoyo Soe, Jia Effendie, Rendy Doroii, Ollie, Faizal Reza, dan tentu saja Alberthiene Endah. Ringan dan cocok sebagai teman minum kopi.

Syarat untuk mengikuti giveaway ini cukup mudah :
1. Giveaway terbuka untuk siapa saja yang berdomisili di Indonesia.
2. Wajib follow blog " My Little Garden of Story " ini sebagai host, follow via Google Friend Connect (GFC) ; silahkan sign (klik) "Follow My Blog" di sidebar kiri.
3. Wajib menjawab pertanyaan ini: "Sebutkan novel lokal rekomendasimu dengan tema ringan, menghibur namun tetap berkesan dan berikan alasannya" di kotak komentar di bawah postingan.
4. Optional: Kalau berkenan dan punya akun FaceBook, silakan follow / add : HobbyBuku (sertakan PM : Join Giveaway)
5. Optional: Kalau berkenan, silakan share giveaway ini di FaceBook kamu.
6. Setelah menjadi Pengikut ( Follow My Blog ) dan telah mengisi Komentar, jangan lupa untuk melengkapi isi form di bawah ini untuk memudahkan aku mengecek partisipasimu.
7. Pemenang akan ditentukan dengan undian (random.org)
8. Giveaway ini dimulai serentak pada tgl. 13 April 2012 dan akan ditutup tgl. 26 April 2012 pk. 24:00 wib. Pemenang akan diumumkan tgl. 28 April 2012. Bila dalam waktu 48 jam setelah kuhubungi, pemenang belum memberikan datanya, maka akan dilakukan pengundian ulang. 
9. Bagi Anda yang telah terdaftar sebagai peserta My Giveaway ini, berhak mengikuti program " MY BIRTHDAY GIVEAWAY " yang diadakan mulai tgl. 25 April 2012-25 Mei 2012

Tunggu apa lagi, ayo segera daftarkan diri-mu sebagai Pengikut HobbyBuku dan menangkan berbagai macam GIVEAWAY selama bulan April - Mei 2012 !!!

" MY BIRTHDAY GIVEAWAY " ( Pre-Launching )

"My Birthday Giveaway" host by HobbyBuku
MY BIRTHDAY GIVEAWAY
Bulan April merupakan bulan istimewa karena saat inilah diriku dilahirkan di dunia ini. 

Karena ini adalah bulan spesial bagi diriku, sebagai pecinta buku semenjak diriku sudah bisa membaca dan menulis (^_^) … maka pada tahun ini aku ingin juga berbagi kesenangan dan kenikmatan dari berbagai kisah-kisah yang kusukai.  

Mengikuti semangat berbagi yang diadakan oleh BBI dalam rangka peringatan ulang tahun yang pertama, maka diriku akan memberikan BIRTHDAY GIVEAWAY bagi rekan-rekan pecinta buku.  Program ini berlangsung pada beberapa blog-ku secara bersamaan tentunya dengan "GIVEAWAY" yang berbeda-beda. 

MY BIRTHDAY GIVEAWAY ini serentak berlaku di setiap blog-ku, Anda boleh memilih mengikuti salah satu, atau mau mengikuti semuanya. Dan blog-blogKu yang berpartisipasi adalah :
1.       Blog HobbyBuku's Classic Giveaway : A NOTE FROM ICHIYO by Rei Kimura
2.       Blog " My Little Garden of Story " Giveaway : DEWEY by Vicky Myron & Bret Witter 
3.   Blog " My Fantasy Dreamland "Giveaway : THE MYSTERIOUS HOWLING by Maryrose Wood 
4.      Blog "HobbyBuku's Mystery Readings" Giveaway : ELEPHANT CAN REMEMBER by Agatha Christie 

Syarat awal untuk dapat mengikuti My Birthday Giveaway ini :
1. Terbuka untuk semua yang berdomisili di Indonesia.
2. Harus sudah terdaftar sebagai 'Pengikut' dalam BBI 1st Giveaway yang diadakan oleh satu satu blog HobbyBuku ( boleh memilih ikut dalam "HobbyBuku's Classic" atau " My Little Garden of Story " )
3. Note : Periode BBI 1st Giveaway adalah 13-26 April 2012 ; sedangkan My Birthday Giveaway mulai 25 April - 25 May 2012 ; jadi cukup banyak waktu untuk memasukkan entri data sebagai 'Pengikut' event ini.
4. Pengikut yang diakui tercantum dalam daftar "Follower" di setiap blog penyelenggara ( 4 blog HobbyBuku ) + memenuhi persyaratan dan ketentuan pada BBI Giveaway HobbyBuku.


Nah, sudah syarat awal - ayo persiapkan diri masing-masing untuk memasuki perebutan MY BIRTHDAY GIVEAWAY pada 25 April - 25 May 2012 !!!


Sekedar info untuk PRIZES yang tersedia - silahkan "intip" review buku-bukunya : 


Judul : A NOTE FROM ICHIYO
by Rei Kimura
Terbitan Gramedia Pustaka Utama
Genre : Historical Fiction
provided by "HobbyBuku's Classic"

Ichiyo Higuchi adalah gadis Jepang biasa. Ia terlahir dengan nama Natsuko Higuchi, sebelum mengambil keputusan besar untuk mengganti namanya menjadi Ichiyo Higuchi. Ia menjalani hari-hari yang sulit dan melelahkan. Berpindah-pindah dari rumah yang satu ke rumah yang lain karena kondisi keluarga yang miskin.

Sepeninggal ayahnya, yang paling berpengaruh bagi bakat sastranya, Ichiyo menjadi anak yang paling bertanggung jawab untuk menjaga keluarganya. Pekerjaan apa pun ia lakukan demi semangkuk nasi, sup miso shiro, dan acar bagi keluarganya. Mulai dari menulis cerpen dan novel, berdagang, hingga pekerjaan seperti mencuci dan menjahitkan kimono orang lain.


Perjalanan hidup mengarahkan Ichiyo menjadi penulis. Menjadi penulis perempuan pada zaman Meiji adalah hal yang hampir mustahil, namun tekad dan semangat Ichiyo akhirnya membawanya menjadi salah satu penulis yang paling diperhitungkan di Jepang. Sayang, kesehatan yang terus memburuk akibat penyakit tuberkulosis yang menggerogoti Ichiyo mengantarnya pada ajal di usia belia, 24 tahun.


Di akhir hidupnya, barulah sajak dan novel-novelnya dibaca dan dihormati oleh warga Jepang. Beratus-ratus tahun kemudian wajahnya diabadikan pada mata uang kertas 5.000 yen Jepang. Sebuah penghormatan dan kedudukan yang tak pernah dicapai oleh perempuan Jepang mana pun.


Judul : DEWEY 
by Vicky Myron and Bret Witter
Terbitan Serambi
Genre : Drama / True-Story
provided by "My Little Garden of Story"
Bagaimana mungkin seekor kucing buangan mengubah sebuah perpustakaan kecil menjadi daya tarik wisata, memberi inspirasi penduduk sebuah kota, mempersatukan warga di seluruh kawasan, dan pelan-pelan menjadi terkenal di seluruh dunia ?

Kisah Dewey si kucing malang dimulai dengan cara paling menyedihkan. Umurnya baru beberapa minggu ketika pada malam terdingin tahun itu dia dimasukkan ke sebuah kotak pengembalian buku Perpustakaan Umum Spencer, Iowa, oleh seorang tak dikenal. Dia ditemukan keesokkan harinya oleh direktur perpustakaan - Vicky Myron, orang tua tunggal yang berhasil bertahan dari kehilangan tanah pertanian, penyakit kanker payudara, dan suami yang kecanduan minuman keras. Dewey kemudian berhasil mencuri hatinya dan hati para pegawai perpustakaan, serta menaklukkan mereka semua dengan kasih sayangnya.  

Judul : THE MYSTERIOUS HOWLING
by Maryrose Wood
Terbitan Ufuk Fantasi
Genre : Fantasi
provided by "My Fantasy Dreamland"

Alexander, Cassiopeia, dan Beowulf bukanlah anak-anak biasa. Mereka dibesarkan oleh serigala di dalam hutan kediaman Keluarga Ashton. 

Baru berumur lima belas tahun dan seorang lulusan dari Akademi Swanburne, Miss Penelope Lumley menerima tantangan mengajar anak-anak unik itu untuk menghilangkan kecenderungan sifat dan perilaku serigala di dalam diri mereka. Mampukah Penelope menjalankan tugasnya di tengah misteri dan beragam masalah di kediaman Keluarga Ashton ? Dan mengapa si Tua Timothy - sang kusir, terus menerus mengintai mereka ? 

Judul : ELEPHANTS CAN REMEMBER
by Agatha Christie
Terbitan Gramedia Pustaka Utama
Genre : Misteri
provided by "HobbyBuku's Mystery Readings

Hercule Poirot berdiri di pinggiran tebing, memandang batu-batuan di bawah sana dan air laut yang memecah di antaranya. 

Di tempat dia berdiri, mayat sepasang suami-istri telah ditemukan. Di sini, tiga minggu sebelumnya, seorang wanita berjalan dalam tidurnya, jatuh, dan tewas. Mengapa semua ini bisa terjadi ?

Hercule Poirot bersama sahabatnya. Mrs. Ariadne Oliver - penulis novel-novel detektif yang kondang - harus melangkah mundur, menelusuri tragedi yang terjadi belasan tahun lalu, demi kebahagiaan seorang gadis yang tidak bersalah.  

"ANDA-kah yang akan menjadi salah satu pemenang GIVEAWAY ini ? "
<( ^_^)> ....

Best Regards,
* HobbyBuku *



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...