Translate

Friday, June 28, 2013

Books "ME BEFORE YOU"

Books “SEBELUM MENGENALMU”
Judul Asli : ME BEFORE YOU
Copyright © Jojo Moyes 2012
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Tanti Lesmana
Cover by eMTe
Cetakan I : Mei 2013 ; 656 hlm
Rate : 5 of 5

WARNING : Dilarang membaca kisah ini di kantor, cafe atau halte bus, saat antrian dokter bahkan perpustakaan umum, apalagi ‘baca-gratis’ di toko buku (kecuali Anda berniat jadi sensasi karena jadi tontonan akibat menangis tersedu-sedu di tempat umum)

Ingat pepatah ‘Manusia boleh berencana tetapi Tuhan yang menentukan’ ... maka kisah kali ini bisa jadi merupakan permainan antara kedua hal tersebut, tentang sepasang manusia yang memiliki rencana bagi kehidupan serta masa depan mereka, hingga tragedi merubah total keseluruhan tatanan, dan sebuah kesempatan akan kehidupan yang sama sekali baru terjadi, namun Tuhan tetap memiliki keadilan sekaligus keunikan, Dia menyerah pilihan jenis kehidupan mana yang hendak dijalani, meski itu bukan pilihan yang umum ...



Louisa ‘Lou’ Clark, merupakan sosok gadis yang sama sekali tidak ‘biasa’. Ia cukup menarik, cerdas dan periang, dan memilih untuk tidak tampak sama dengan kebanyakan gadis, namun tidak mau terlalu menonjol hingga menarik perhatian. Ia menjalani kehidupan yang tenang dan nyaman serta teratur antara pekerjaan, hubungan dengan kekasihnya selama bertahun-tahun (yang tetap sama tanpa ada perubahan atau perkembangan  berarti) dan tetap tinggal bersama kedua orang tua, kakeknya yang harus berada di atas kursi roda, serta adiknya yang memiliki bayi diluar nikah hingga putus kuliah. Hingga suatu hari ia mendapati, bos pemilik cafe tempatnya bekerja, hendak ‘hijrah’ ke Australia – benua yang sama sekali berbeda, dan ini berarti ia tidak memiliki pekerjaan dalam waktu singkat. Lou kebingungan dan kelabakan, tanggung jawab keuangan keluarga merupakan bagian terbesar yang harus dipikul semenjak kedua orang tuanya mencapai usia dimana perusahaan memberikan ijin ‘pensiun-permanen’ kepada mereka. Bagaimana Lou mengatasi problem ini, di saat krisis perekonomian melanda, yang berarti kecil kemungkinan ada lowongan pekerjaan bagi dirinya.

Will Traynor – pemuda dari keluarga kaya, yang memiliki usaha sendiri yang sangat sukses. Muda, tampan, menarik, cerdas dan sangat menyukai tantangan serta petualangan penuh resiko. Kehidupannya penuh dengan jadwal yang mampu menyibukkan dirinya hingga berbulan-bulan. Will adalah sosok yang mandiri dan menentukan sendiri setiap langkah yang hendak diambil. Ia tak menyukai aturan kecuali aturannya sendiri, yang acapkali menggoda ‘bahaya’ resiko kehilangan nyawa. Mulai dari mendaki puncak gunung-gunung tertinggi, terjun bebas dari atas pesawat untuk akrobat udara, dari satu negara ke negara lain ia tak pernah berhenti untuk melakukan gebrakan baru yang lebih menantang. Tiada satu hal pun di dunia ini yang menakutkan atau terlalu mengerikan bagi Will. Hingga suatu hari biasa saat kota London dilanda hujan deras, ia melangkah dijalanan dan mengalami kecelakaan fatal. Nyawa Will selamat, dengan konsekuensi ia mengalami kelumpuhan total mulai pinggan ke bawah. Cedera Will membuatnya sebagai penderita quadriplegia dengan kemungkinan pulih sangat kecil, ditambah dengan kelumpuhan organ-organ lainnya yang membuatnya kesakitan hampir setiap saat.

Dua tahun setelah tragedi merubah kehidupan Will (35 tahun), bertemu muka pertama kali dengan Lou (26 tahun), gadis yang akan menjadi asisten penjaga dan perawat barunya. Dua manusia yang berasal dari latar belakang yang sama sekali berbeda, tidak memiliki kegemaran atau topik pembicaraan yang sama, bahkan saling tidak menyukai satu sama lain, harus bertahan karena alasan masing-masing. Lou,  karena ia membutuhkan uang bagi keluarganya hingga ia harus menguatkan diri atas segala perlakuan Will yang kasar, sinis dan sekaligus menakutkan. Dan Will, yang terbiasa memegang kendali atas kehidupannya, melampiaskan rasa frustasi dan kepedihannya terhadap Lou, salah satu manusia yang senantiasa berada di dekatnya, untuk mengawasi dirinya. Will pernah melakukan bunuh diri yang gagal, membuat keluarganya mengawasi dirinya dengan lebih ketat.

Ok, jangan terburu-buru memutuskan bahwa ini sekedar kisah drama romansa belaka, meski karakter Lou yang selalu ‘spontan’ dalam mengungkapkan apa yang ada dalam benaknya akhirnya berhasil ‘mengena’ hati Will yang senantiasa sinis. Hubungan keduanya yang awalnya bagai anjing dan kucing, akhirnya menemukan jalan tengah untuk sama-sama saling memahami. Uniknya penulis membuat sebuah kesimpulan awal yang membuat para pembaca ‘menduga’ bahwa Lou akhirnya berhasil mempengaruhi Will untuk merubah pemikiran akan kehidupannya, dan berusaha bertingkah laku lebih baik. Sedikit banyak ada kebenaran di dalamnya, namun hal ini berlaku pada kedua belah pihak. Will juga memberikan pengruh besar dalam merubah karakter dan menggali sifat sebenarnya dari dalam diri Lou – sisi yang selama ini ia sembunyikan, namun tanpak oleh Will. Will melihat bahwa Lou memiliki kesamaan dengan dirinya, ia menyukai tantangan dan kebebasan, ia wanita yang mandiri sekaligus cerdas dan sangat unik. Permasalahannya, Lou sendiri tak menyadari hal tersebut. Maka Will melakukan tinadaka yang dirasa perlu untuk ‘membangkitkan’ Lou keluar dari kepompong yang menyelubunginya. Kedua pasang manusia yang berusaha ‘melakukan’ yang terbaik bagi masing-masing pihak, tanpa menyadari telah membuka hati mereka sebelum mereka disadarkan pada sebuah fakta : kehidupan dan kematian memiliki persepsi yang berbeda bagi mereka.

Tak pelak lagi, kisah ini sanggup membuatku kembali mencucurkan ‘simpanan’ air mataku, yang sudah bocor berat sebelumnya setelah membaca The Fault In Our Stars – John Green, lanjut dengan The Age of Miracles – Karen Thompson Walker. Alhasil weekend berakhir dengan kedua mata bengkak bak E.T. hahaha ... Jojo Moyes bukan hanya mengemukakan problematik seputar penderita quadriplegia tetapi juga sebuah topik kontroversial yang menyangkut ‘mercy-killing’ atau ‘euthanasia’ yang dalam kisah ini disebut sebagai Dignitas – dimana sebuah badan organisasi yang dilindungi oleh hukum di Swiss yang membantu klien yang memilih untuk ‘mati’ secara cepat daripada menderita berkepanjangan akibat penyakit tertentu. Topik ini tetap menjadi perdebatan di berbagai kalangan, sebagaimana aborsi yang saat ini sudah dianggap legal di beberapa tempat. Terlepas dari keyakinan serta prinsip yang dimiliki oleh masing-masing pihak, melalui kisah ini penulis menyajikan fakta yang kesimpulannya berserah kembali kepada para pembaca. Makna perjuangan dan perbandingan antara kehidupan dan kematian tidak lagi dibatasi oleh hitam dan putih, apalagi jika Anda terlibat di dalamnya. Keputusan apakah yang akan  kita ambil bagi orang yang sangat dikasihi di saat tragedi dan kenyataan buruk terpampang di hadapan kita ?

Tentang Penulis :
Jojo Moyes, lahir di London, Inggris di tahu 1969, memulai karir sebagai penulis secara full-time pada tahun 2002 ketika novel perdananya Sheltering Rain rilis. Ia juga menjabat sebagai jurnalis di The Daily Telegraph. Ia merupakan salah satu penulis yang mendapatkan penghargaan Romantic Novel of The Year dua kali dari Romantic Novelists Association, pertama kali di tahun 2004 untuk karyanya ‘Foreign Fruits’ dan di tahun 2011 untuk ‘The Last Letter From Your Lover’. Karyanya telah diterjemahkan dalam 11 bahasa ke segala penjuru dunia. Kini ia tinggal di sebuah pertanian di Saffron Walden, Essex, bersama suaminya Charles Arthur – seorang jurnalis pula, dengan ketiga putra mereka. Kisah ‘Me Before You’ ini dikabarkan telah dibeli hak ciptanya untuk diangkat ke layar lebar oleh MGM Studios pada awal tahun 2013 lalu. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penulis beserta karya-karya lainnya silahkan kunjungi situs resminya di : Jojo Moyes | Goodreads 

This post also include in Posting Bersama BBI Juni 2013 Tema : Romance

Best Regards,

* Hobby Buku * 

3 comments :

  1. ahhhh buku ini masih ada di timbunanku mba, siap2 tissue sekotak dulu deh kayaknya ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. cari waktu yang enak mbak, supaya bisa nangis sepuasnya :D

      Delete
  2. pengen baca ini mbak, keren ya, tebel banget :3

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...