Translate

Friday, March 28, 2014

Books "THE DUKE & I"

Books “AKU & SANG DUKE”
Judul Asli : THE DUKE & I
[ book 1 of BRIDGERTON FAMILY Series ]
by Julia Quinn
Copyright © 2000 by Julia Cotler Pottinger
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Sisilia Kinanti G.
Desain Sampul : Marcel A. W.
Cetakan I : Januari 2010 ; 464 hlm ; ISBN 978-979-22-5214-9
Rate : 3.5 of 5

Simon Arthur Henry Fitzranulph Basset (bisa dibayangkan bayi yang baru lahir, diberi nama sepanjang ini ...) – diharapkan menjadi pewaris utama gelar Earl Clyvedon, terutama harapan terbesar sang ayah, Duke of Hasting ke-9 setelah bertahun-tahun menanti satu demi satu calon ahli waris, terlahirkan dari kandungan sang istri, untuk kemudian meninggal dalam usia sangat muda. Keberhasilan kelahiran bayi ini harus merenggut nyawa sang Duchess yang memiliki resiko tinggi dengan mengandung di usia di atas 40 tahun. Kesedihan Duke of Hastings mampu ditolerir dengan memusatkan perhatian pada pembentukkan sang ahli waris dengan menyerahkan perawatan dan penjagaan pada orang-orang pilihan di Clyvedon, sedangkan ia menyibukkan diri dengan kegiatan rutinnya di London. Namun kecemasan mulai muncul ketika sampai usia 2 tahun, si kecil Simon tidak mampu mengucapkan kata-kata, meski terbukti ia sangat cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar. Ketika akhirnya ia berhasil mengucapkan kalimat dihadapan ayahnya, pada usia 4 tahun, Simon ternyata menjadi ‘gagap’ – yang menyebabkan kemurkaan Duke of Hastings dan segera menganggap dirinya ‘terkutuk’ dengan memiliki keturunan yang ‘idiot’. Satu-satunya orang yang tetap setia dan menyayangi Simon, tiada lain sang pengasuh, Nurse Hopkins, yang dengan tekun melatih Simon untuk mengucapkan kalimat tanpa ‘gagap’ dan memberika dorongan semangat, perhatian serta kasih sayang yang sangat ia butuhkan.



Seiring perkembangan waktu, sifat picik dan angkuh Duke of Hastings, menyebabkan dirinya mengumbar berita bahwa ‘putranya’ telah tiada. Simon harus berjuang melawan rasa malu dan rendah diri, serta berusaha dalam segala hal atas kemampuannya pribadi, karena ayahnya telah menganggap dirinya tiada. Dorongan untuk membalas dendam pada sang ayah, membuat Simon berhasil menaiki posisi puncak, dalam bidang-bidang yang membuat kalangan kelas atas memperhatikan dirinya. Simon Basset adalah sosok yang menarik sekaligus mengundang rasa penasaran, namun ia tak pernah membiarkan siapapun ‘dekat’ dengan dirinya, dan menutup rapat-rapat hati yang telah terluka semenjak kanak-kanak. Prestasi dan ketenaran Simon, tak mampu membuka perbaikan terhadap hubungan dirinya dengan sang ayah. Menyangkut masalah warisan, bisa dikatakan ia tak memiliki kepedulian sama sekali. Karena Simon telah berikrar untuk tak pernah menikah demi meneruskan garis keturunan Basset. Simon berbuat dan bertingkah laku sesuka hati karena tiada beban tanggung jawab yang bersedia ia lakukan, kecuali masalah pekerjaan yang memang menjadi minat serta perhatiannya. Dan semuanya tampak berjalan dengan lancar, hingga suatu hari ia bertemu dengan gadis yang unik dan menarik perhatiannya. Gadis itu bernama Daphne Bridgerton – putri sulung, anak kedua dari keluarga besar Bridgerton, yang manis dan populer karena sifatnya yang disukai oleh pria maupun wanita. Sayangnya, Daphne selalu dianggap sebagai ‘sahabat’ dan ‘teman’ yang menarik, alih-alih calon istri yang tepat bagi kaum pria.

Dan dalam pesta debutan, Daphne dan Simon bertemu dalam situasi yang cukup menarik (dan menggelikan), dimana keduanya menjalin suatu rencana, konspirasi untuk membebaskan mereka berdua dari tekanan dan kejaran para pemburu suami dan istri selama masa debutan di London. Celakanya, rencana itu mendapat tentangan besar dari Anthony Bridgerton – kakak Daphne, sekaligus sahabat karib Simon yang mengenal persis siapa gerangan Simon Basset terutama di kalangan kaum wanita. Rencana yang melibatkan serangkaian aksi ‘pura-pura’ dimana Simon dan Daphne menjadi pasangan yang saling melakukan pendekatan, demi menjauhkan para pemburu suami dari Simon serta menghindari tekanan dari Violet Bridgerton (Viscontess of Bridgerton, dan ibu yang cerdik dari 8 putra-puri Bridgerton) agar putri tertuanya segera memperoleh pasangan dan menikah, semuanya berjalan dengan lancar, hingga terjadi hal yang sama sekali tak diduga. Aksi ‘pura-pura’ itu berubah menjadi sebuah ‘skandal’ yang memaksa Anthony dan adik-adiknya untuk turun tangan demi memulihkan nama baik Daphne akibat tindakan Simon, melalui satu-satunya cara : duel hingga salah seorang dari mereka tewas. Karena Simon dengan tegas menolak untuk menikahi Daphne, sebagai pilihan jalan keluar.  Apakah yang akan terjadi pada diri Simon dan Anthony ? Benarkah tiada satu hal pun yang bisa merubah pemikiran Simon, menyangkut hubungan barunya dengan Daphne ? Mengapa pula Simon bersikeras memilih cara yang dipastikan bisa membuat nyawanya melayang alih-alih merubah ikrarnya untuk tak pernah menikah ?

Ini adalah buku pertama karya penulis Julia Quinn yang kubaca, dan meskipun secara keseluruhan tema yang diangkat tidak memberikan sesuatu yang ‘lebih’, ada hal lain yang membuatku sangat penasaran, yaitu keberadaan keluarga Bridgerton dengan delapan (8) orang anak, yang masing-masing memiliki sifat dan karakter unik. Bahkan dalam buku pertama serial ini, beberapa karakter dari keluarga Bridgerton yang sempat muncul, memberikan ‘bumbu’ tersendiri yang menghidupkan suasana sepanjang kisah ini. Tak pelak, dengan memadukan karakter-karakter yang unik dan memiliki konflik yang cukup kompleks, disertai gaya humor yang mampu meledakkan tawa disana-sini, serial ini layak untuk direkomnedasikan, dan dipastikan diriku akan mengikuti kelanjutan kisah-kisahnya, dengan pengharapan semoga bayangan imajinasi-ku benar-benar terpenuhi pada perjalanan setiap tokoh dari keluarga besar Bridgerton ini (^_^). Sekilas info ‘sneak-peek’ dari diagram perjalanan anggota keluarga Bridgerton, dari putra tertua hingga bungsu yang diberi nama sesuai urutan alphabet : Anthony, Benedict, Colin, Daphne, Eloise, Francesca, Gregory dan Hyacinth, delapan bersaudara yang suka berdebat, saling mengganggu dan senantiasa ribut, namun sangat menyayangi dan dekat satu sama lain, serta sang ibu, Violet Bridgerton yang membesarkan dan mendidik ke-8 putra dan putri, semenjak suami tercinta meninggal secara mendadak di usia 38 tahun. Nah, siapkah Anda mengikuti jejak-ku untuk bertualang bersama Bridgerton Family ?

Tentang Penulis :
Julia Quinn adalah nama pena yang digunakan oleh Julia Pottinger (terlahir sebagai Julia Cotler pada tahun 1970), adalah penulis asal Amerika yang terkenal akan karya-karya di bidang historical romance. Beliau sengaja membuat nama pena agar karya-karya bila diletakkan berjajar sesuai urutan abjad, akan bersebelahan dengan karya penulis Amanda Quick yang ia sukai. Novel-novelnya telah diterjemahkan lebih dari 26 bahasa di dunia, dan ia menempati posisi New York Times Bestseller lebih dari 18 kali. Aneka penghargaan juga diterima, mulai dari RITA Award hingga Romance Writers of America Hall of Fame.

[ more about the author & related works, just check at here : Julia Quinn | on Goodreads | on Wikipedia | on FantasticFiction | at Facebook ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
53th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...