Translate

Tuesday, February 24, 2015

Books "FOREVER PRINCESS"

Books “PUTRI SELAMANYA”
Judul Asli : FOREVER PRINCESS
[ book 10 of PRINCESS DIARIES ]
Copyright © 2009 by Meggin Cabot
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Ribkah Sukito
Editor : E. Dian Anggraeni
Ilustrasi & Desain sampul : kitty2mail@yahoo.com  
Cetakan I : Januari 2010 ; 448 hlm ; ISBN 978-979-22-5384-9
Harga Normal : Rp. 35.000,-
Rate : 4 of 5

Dua tahun berlalu. Kini Princess Mia menginjak usia ke-18. Kehidupan yang dijalaninya tampak sempurna. Dukungan dari kekasih penuh perhatian J.P. ; kebersamaan dengan sahabat-sahabat karibnya Tina dan Boris, bahkan Lana Weinberger dan Trisha Yates selalu bisa menemukan cara untuk bersenang-senang bersama, misalnya berbelanja pakaian terbaru atau melakukan spa bersama. Bahkan universitas-universitas terkenal menermia surat lamarannya, menyatakan ‘kegembiraan’ mereka jika Putri Mia memutuskan bergabung dengan mereka. Namun kini Mia jauh lebih dewasa, ia tidak lagi mengungkap semua pengetahuan atau pikirannya kepada sembarang orang, termasuk mereka yang menganggap diri sebagai sahabat. Ia belajar dari pengalaman masa lalu yang cukup pahit dan berat untuk dilampaui.



Salah satu dampak dari kesuksesan dirinya, ayahnya, pangeran Phillipe harus menjalani proses pemilihan umum sebagai Perdana Menteri Genovia. Hal ini seharusnya berjalan dengan mulus karena beliau telah membuktikan hasil kerja keras selama bertahun-tahun mengabdi untuk kepentingan rakyat dan negaranya. Namun kali ini ia harus berhadapan dengan lawan yang sama sekali tak diduga. Sepupu Mia, Pangeran Pierre René Grimaldi Alberto yang kini menjadi menantu Countessa Trevanni (saingan berat GrandMère ) mencalonkan diri dengan dalih hendak mengangkat nama keluarganya, sesuatu yang membuat GrandMère naik pitam dan menghapus René dari daftar orang-orang favoritnya. Mia sangat khawatir bahwa popularitas René mampu mempengaruhi jumalh suara yang memilih ayahnya, walau secara logika, tidak ada kandidat yang lebih layak dan cocok menjabat sebagai Perdana Menteri Genovia.

Di satu sisi Mia juga memiliki masalah-masalahnya sendiri. Atas anjuran Dr. Knutz – ahli terapinya, Mia menyalurkan pikirannya pada proyek khusus yang dirahasiakan (kecuali pada psikolog dan ibunya). Pada sahabat-sahabat bahkan kekasihnya, Mia mengaku sibuk dalam pembuatan Tugas Akhir tentang ‘Sejarah Perkembangan Minyak Zaitun Genovia pada tahun 1254-1650’ padahal sebenarnya ia menulis sebuah historical romance sebanyak empat ratus halaman !!! Novel yang berjudul Ransom My Heart (note : nantikan reviewku untuk kisah yang satu ini ... yup, novel Mia Thermopolis juga telah beredar) kini dimasukkan ke berbagai penerbit dengan menggunakan nama samaran (karena jika orang-orang tahu penulisnya adalah Putri Mia, bisa jadi mereka memutuskan menerbitkannya tanpa melihat kualitas atau menghargai karya Mia). Sayangnya hingga kini, hanya surat penolakan demi penolakan yang Mia terima.

Masalah lain yang membuatnya cukup gelisah, berita tentang kembalinya Michael ke Amerika. Bukan sekedar pulang, Michael Moscovitz kini telah menjadi buah bibir karena berhasil menciptakan robot mekanik yang diberi nama CardioArm – yang merupakan prototipe alat bantu bagi kebutuhan medikal dan operasi. Ia dibicarakan sebagai pemuda brilian sekaligus calon multijutawan berkat hak paten untuk alat yang di-incar hampir seluruh rumah sakit terkemuka di dunia. Tampaknya janji Michael untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki kemampuan dan keahlian yang bisa dibanggakan sebagai pasangan pewaris Genovia, benar-benar ia tepati. Permasalahannya, kini mereka bukan lagi pasangan, karena Mia telah menjalin hubungan dengan JP selama 2 tahun terakhir, dan Michael ... well, Mia yakin ia telah menemukan pengganti dirinya di Jepang.

Mia tidak berniat untuk bertemu dengan Michael dalm waktu singkat, namun hal ini tak bisa dihindari ketika teman-temannya mengajak dirinya untuk ikut serta dalam acara akbar menyambut Michael di pusat kota. Terlebih berkat desakan neneknya, yang memberikan ‘dorongan’ bahwa CardioArm adalah salah satu cara yang bisa dimanfaatkan untk mendongkrak popularitas ayahnya dalam pemilihan suara – jika Mia bisa membujuk Michael untuk memberikan satu buah CardioArm bagi Genovia, alat yang bukan saja sangat mahal tetapi juga telah memiliki daftar tunggu permintaan yang sangat panjang. Bagaimana Mia mampu melaksanakan misinya terutama ketika harus berhadapan dengan keluarga Moscovitz, Michael maupun Lily yang tampaknya masih membenci dirinya. Mia merasa kebingungan, terjepit pada situasi yang sama sekali tidak menyenangkan. Di satu sisi, ia ingin sekali bertemu dengan Michael, tanpa berani membayangkan bagaimana reaksi yang akan ia terima ... Lalu bagaimana ia akan bereaksi saat mendapati sang nenek sengaja mengundang keluarga Moscovitz pada perayaan pesta ulang tahun ke-18 Putri Mia di atas kapal pesiar ?

Ok ... sebelumnya, harus kukatakan pada Meg Cabot : Apa-apaan ini !!! Serius deh, kisah ‘Forever Princess’ benar-benar menjungkir-balikkan pemahaman dan emosiku setelah melahap kisah-kisah terdahulu. Bukan saja fakta dan kebenaran akhirnya muncul dan membuat shock siapa pun (baca : terutama Mia dan diriku). Di sisi lain, well ...  I really love how this ‘twisted-things’ happens in the final book of Princess Diaries series. Satu hal yang bisa aku ‘bocorkan’ – it’s a happy ending (^^) and very sweet toooo !! Alasan apa yang membuat penulis membuat semua yang telah ‘kurasakan’ sepanjang mengikuti perkembangan masing-masing karakter, dan menutupnya menjadi klimaks yang menjadi ‘closure’ bagi semuanya. Perfectly well done for me. No more hating, no more lies between families, friends and lovers.
"Saat kau beranjak dewasa, kau kehilangan sesuatu, sesuatu yang belum tentu ingin kautinggalkan. Sesuatu yang sederhana seperti ... well, gigi susumu ketika kau masih kanak-kanak, dan akan digantikan gigi tetapmu. Tapi selagi usiamu bertambah, kau kehilangan hal lain, bahkan hal yang jauh lebih penting, seperti temanmu. Jika kau beruntung, kau bisa mempertahankan sahabat-sahabatmu, mereka yang selalu ada untukmu ... meskipun kau berpikir sebaliknya. Karena sahabat-sahabat seperti itu lebih berharga daripada semua mahkota di dunia."
Tentang Penulis :
Meg Cabot ( nama aslinya Meggin Patricia Cabot ), lahir di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat pada tanggal 1 Februari 1967. Ia merupakan penulis Amerika yang sangat produktif dalam menulis dan telah menghasilkan lebih dari 50 judul buku. Karyanya yang terkenal diantaranya seri The Princess Diaries, yang telah diangkat ke layar lebar oleh Walt Disneys Pictures dengan judul yang sama. Kemudian seri Mediator  tentang remaja yang memiliki kemampuan supranatural, serial detektif lewat Heather Wells Mystery, serangkaian chicklit, historical romance dan tentu saja seri Underworld yang merupakan adaptasi dari kisah Mitologi Yunani yaitu Persephone yang diculik oleh Hades – dewa penjaga gerbang kematian, dan dipaksa menemaninya tinggal di Underworld. Meg Cabot telah memperoleh banyak penghargaan atas karya-karyanya, hingga kini buku-bukunya terjual lebih dari 15 juta kopi, dan ia masih tetap giat menulis sampai kapan pun ...

 more about the author & related works, just check at here : Meg Cabot | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb  ]

Best Regards,

Hobby Buku

1 comment :

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...