Translate

Sunday, October 4, 2015

Books "THE GIFT"

Books “HADIAH TERINDAH”
Judul Asli : THE GIFT
Copyright © 1994, 1995 by Danielle Steel
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Ramayanti B. Santoso
Cetakan IV : Maret 2003 ; 320 hlm ; ISBN 978-979-605-208-0
Harga Normal : Rp. 40.000,-
Rate : 4 of 5

~ WARNING : SPOILER ALERT ~

Annie Whitaker lahir di dunia ketika Elizabeth berusia 41 tahun, dan putra tertuanya, Tommy telah berusia 10 tahun. Kehamilan kedua itu sama sekali tak diduga oleh John maupun Elizabeth, apalagi setelah bertahun-tahun mereka gagal. Annie segera menjadi kesayangan keluarga, sebuah anugrah tak terduga yang sangat disyukuri walau datang terlambat. Sebagai putri kesayangan, Annie sama sekali tidak manja secara berlebihan, ia membalas kasih sayang yang tercurah pada dirinya berkali-kali lipat pada ayah, ibu dan kakak yang gemar mengganggu sekaligus menyayanginya.


Lima tahun kemudian, tepat pada malam Natal, Annie terlihat lesu dan kelelahan. Karena menduga ia terkena serangan influenza, kedua orang tuanya membiarkan Annir istirahat lebih lama. Namun pagi hari, Liz menemukan Annie dalam kondisi mencemaskan tak bisa bangun dari tidurnya. Buru-buru dibawa ke rumah sakit hanya memberikan diagnosa yang semakin mengkhawatirkan, Annie positif terkena menginitis bahkan telah koma akibat demam tinggi. Ia hanya sempat tersadar sebentar, mengucapkan ‘selamat tinggal’ pada ayah, ibu dan kakaknya, kemudian wafat dengan tenang. Hadiah terindah yang pernah mengisi hari-hari keluarga Whittaker, hanya bertahan selama 5 tahun untuk kembali pada sang Pencipta.

Maribeth Robertson tepat berusia 16 tahun pada acara dansa musim semi yang pertama ia ikuti, ketika tanpa perencanaan, terlibat hubungan seks dengan cowok idola di sekolahnya. Peristiwa yang terjadi hanya sekali dan merenggut keperawanan Maribeth, ternyata harus ditebus dengan mahal. Paul Browne kembali berhubungan dengan pacarnya, Debbie Flowers, sehari usai acara dansa, dan hubungan mereka berlanjut pada pertunangan akbar enam minggu kemudian, tepat saat Maribeth mendapati dirinya hamil. Situasi Maribeth semakin memburuk, karena ayahnya yang memandang rendah kaum perempuan, yang hanya layak berperan sebagai istri dan pengurus rumah tangga dan menjaga nama baik keluarga.

Kemurkaan sang ayah membuat Maribeth harus ‘terusir’ dari kediamannya di kota kecil Onawa, Iowa. Ia membawa Maribeth untuk tinggal di Biara Sisters of Charity, melarang Maribeth pulang atau berhubungan dengan keluarganya hingga kelahiran sang bayi – yang juga harus segera diserahakn untuk diadopsi. Tiada seorang pun bisa membantu Maribeth, sang ibu yang selalu tunduk perintah suaminya, kakak laki-lakinya yang merupakan tiruan sempurna sang ayah, dan adik perempuan pemberontak yang terlalu muda untuk turut menanggung beban Maribeth. Namun gadis remaja ini bukannya tidak memiliki tekad dan keberanian. Ia memiliki impian dan cita-cita tinggi, dan siap menempuh jalan berat demi tercapainya hal tersebut.

Maribeth diam-diam meninggalkan Biara, naik bus menuju kota Chicago. Dalam salah satu persinggahan di kawasan Omaha, Maribeth mendadak tertarik untuk menetap di kota kecil tersebut sembari mencari jalan menghidupi diri serta bayi dalam kandungannya. Mendapat pekerjaan sebagai pelayan restoran yang cukup ramai, Maribeth memulai kehidupan dengan orang-orang asing yang cukup ramah dan bersedia membantunya, terutama saat ia menyatakan sebagai janda muda, baru menikah setahun ketika sang suami meninggal dalam perang melawan Korea (seting waktu kisah ini sekitar tahun 1950-an), simpati dan dukungan pun datang silih berganti.

Kemudian, Maribeth berkenalan dengan salah satu pelanggan tetap restoran, seorang pemuda yang senantiasa menyendiri, hingga ia berkenalan dengan Maribeth. Ia bernama Tommy Whittaker. Keramahan dan kehangatan hati Maribeth, ternyata mampu mengubah sikap Tommy, ia bahkan bercerita tentang kondisi keluarganya, tentang kehilangan dan kepedihan akibat meninggalnya Annie – kesayangan keluarga mereka. Kematian Annie membawa perpecahan dalam keluarga, terutama hubungan antara John dan Liz yang retak, kemarahan, kebencian dan rasa bersalah, membayangi keluarga Whittaker, dan menyeret Tommy sebagai salah satu korban.

Prestasi akademiknya hancur, ia bukan remaja periang nan supel atau tidak lagi terlibat dalam lingkup pergaulan anak-anak populer. Ia senantiasa menghabiskan waktu di luar rumah, karena kediaman keluarganya merupakan tempat yang tak tertahankan baginya. Kehadiran Maribeth memberikan ‘sesuatu’ yang sempat hilang tujuh bulan terakhir dalam kehidupan Tommy semenjak kematian Annie. Tatkala Maribeth ingin mengejar pelajarannya yang tertinggal, Tommy bersedia menemani dan membimbingnya. Hubungan yang terjalin di antara semakin erat, namun Maribeth belum memiiliki keberanian untuk mengungkap kebenaran tentang dirinya, tentang bayi yang ada dalam kandungannya pada Tommy.
“Di dunia ini tak ada yang kekal ; orang-orang datang dan pergi ; hidup berlanjut seperti aliran sungai. Kadang-kadang kita harus pergi. Seperti Annie. Kita tidak selalu punya pilihan. Dalam hidup manusia, segalanya serba sementara. Kita hanya dapat mencintai mereka selagi mereka masih bersama kita, dan menarik hikmah sedapat-dapatnya.”
Ini adalah salah satu kisah yang terangkum dalam buku lumayan tipis, namun sarat dengan kekuatan emosi nan menyentuh. Di bandingkan dengan sebagian besar karya DS yang sangat tebal namun kehilangan ‘greget’ atau daya tarik secara emosional bagi para pembacanya, maka kisah kali ini patut kurekomendasikan karena terbilang ‘cukup langka’ sebagai karya DS ... Kehadiran sosok Annie Whittaker disusul munculnya Maribeth Robertson, dituturkan dengan kalimat-kalimat sederhana, tentang cinta kasih dan kehilangan, tentang pemahaman makna kehidupan serta kematian, kebahagiaan dan kehancuran, semuanya merupakan hal yang serupa, ibarat mata koin – satu sama lain saling bersinggungan antara belahan satu dengan lainnya, sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Kepergian Annie, digantikan dengan kedatangan Maribeth, yang membawa serta kehidupan baru dalam kandungannya. Cinta kasih Maribeth pada bayi yang tak pernah diharapkan akan hadir sedemikian dini, keberaniannya untuk menempuh jalan pilihannya, alih-alih mengikuti arus sebagaimana ditetapkan oleh keluarga maupun orang-orang di sekelilingnya, menonjolkan peran serta makna sosok wanita pada era tahun 1950-an yang kala itu masih memegang kuat aturan serta norma tradisional yang tidak pernah memberikan kesempatan bagi kaum wnaita untuk menentukan jalan hidup mereka sendiri. Walau tema yang diusung cukup dramatis, kehamilan di luar nikah pada remaja yang belum cukup dewasa secara hukum, kisah ini bertujuan memberikan penguatan bahwa manusia boleh berencana namun Tuhan yang berkuasa, dan kasih-Nya senantiasa ada tatkala manusia melupakan-Nya.

Tentang Penulis :
Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.

Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now and Forever”  yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.

Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak,  dan tampaknya tidak akan berhenti sampai disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul novel ke-25  berjudul ‘Hotel Vendome’ yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.

[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) |  Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random House | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter | at Facebook ]  

Best Regards,

@HobbyBuku 

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...