Translate

Tuesday, November 3, 2015

Books "THURSTON HOUSE"

Books “DINASTI THURSTON”
Judul Asli : THURSTON HOUSE
Copyright © 1983, 2000 by Danielle Steel
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Threes Susilastuti
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Desember 2000 ; 640 hlm ; ISBN 978-979-655-982-4
Harga Normal : Rp. 50.000,-
Rate : 4 of 5

~ WARNING : SPOILER ALERT ~
Sebelumnya, bagi yang tidak terbiasa menyukai ulasan dengan ‘spoiler’ – sebaiknya tidak membuka postingan ini, karena jujur, diriku tidak mampu menahan keinginan untuk ‘berbagi’ kisah yang terjalin sedemikian kompleks, karakter-karakter yang menarik dan nyaris membuatku bertahan tanpa bisa berhenti dalam menuntaskan kisah setebal 600 halaman ini. Sebagai pembaca ‘nyaris’ hampir sebagian besar dari karya-karya Danielle Stell, ini adalah salah satu kisah yang sangat kurekomendasikan. Segala keluhan akan kisah yang stereotype, predictable dan ‘almost boring’ sama sekali tidak muncul dalam benakku untuk kisah yang satu ini. Jika memang ada keluhan, maka satu-satunya keluhan yang bisa kuberikan – kisahnya ‘kurang panjang’ hahahaha ... sudah setebal 600 halaman masih kurang ??? Ya, karena perkembangan alur kisah serta karakter-karakter yang terlibat di dalamnya berjalan sangat menarik, hingga sunggu disayangkan jika berakhir ... Ingin tahu lebih lanjut ? Silahkan buka ‘laman’ berikutnya – but don’t say I already warning you regarding ‘spoiler’ (^_^)


Jeremiah Arbuckle Thurston baru berusia 17 tahun ketika ia membeli tambang pertamanya di Lembah Napa, California pada tahun 1860. Ia meneruskan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari sang ayah, ketika mereka tiba di kawasan tersebut sepuluh tahun silam dan menambang emas, kemudian perak. Richard Thurston meninggal saat Jeremiah berusia 19 tahun, dan meninggalkan kekayaan yang besar bagi putra tunggalnya. Namun Jeremiah tidak terlalu memperdulikan hal tersebut. Ia terlanjur ‘jatuh-hati’ pada tanah dan lahan pertambangan, apalagi tambang air raksa yang ia temukan merupakan sumber kekayaan baru yang menjamin masa depan yang panjang bagi dirinya. Kini ia menginjak usia 43 tahun, masih kuat dan menarik, disebut-sebut sebagai pria dan bujangan terkaya, yang sayangnya sama sekali tidak tertarik untuk menjalani kehidupan berumah tangga. Hingga sebuah tragedi yang menimpa salah seorang kenalan sekaligus saingan beratnya, membuat Jeremiah berpikir ulang tentang masa depan kekayaan yang ia miliki ...

Dalam salah satu pertemuan bisnis dengan Orville Beauchamp – pengusaha yang mewakili konsorsium untuk membeli hasil tambang Jeremiah, ia bertemu dengan Camille Beauchamp – putri Orville yang berusia 17 tahun namun memiliki daya pikat yang mampu menarik kaum pria dari segala usia. Singkat cerita, Jeremiah termasuk pria yang tertawan hatinya, dan setelah melakukan beberapa pertimbangan, akhirnya ia melamar Camille dan membangun sebuah rumah bak istana bagi istri tercinta. Faktor usia serta latar belakang yang berbeda jauh, tampaknya bukan penghalang bagi pasangan yang baru menikah ini. Namun seiring dengan perkembangan waktu, mulai tampak hal-hal yang kelak menjadi sumber perpecahan di antara mereka. Sifat Jeremiah yang menyukai kesederhanaan dan kerja keras, bertolak belakang dengan Camille yang mulai menunjukkan wataknya yang egois dan gemar memamerkan kekayaan serta harta duniawi. Satu-satunya kesamaan di antara keduanya, adalah sifat keras kepala yang membuat satu sama lain tidak bersedia tunduk hingga ‘perang’ pun terjadi dalam rumah tangga tersebut ...

Sabrina Thurston – lahir ketika usia pernikahan Jeremiah dan Camille nyaris setahun. Kelahiran bayi tidak membuat Camille berubah, justru wataknya yang sulit dan semuanya sendiri tanpa pernah memperdulikan orang lain, baik itu suami maupun putri kandungnya. Camille sama sekali tidak bersedia hamil apalagi melahirkan, dan ‘tragedi’ yang menyebabkan hal itu terjadi dijadikan landasan utama bagi Camille untuk membenci Jeremiah. Sabrina dibesarkan dalam kasih sayang sang ayah dan dibantu oleh Hannah – pelayan sekaligus sahabat setia Jeremiah yang sangat membenci Camille semenjak wanita itu muncul sebagai istri Jeremiah. Kerenggangan dalam rumah tangga tersebut akhirnya hancur ketika Camille ‘melarikan diri’ bersama kekasih gelapnya Thibaut du Pré – bangsawan Prancis yang gemar membuat skandal dengan kaum wanita. Sabrian baru berusia satu setengah tahun tatkala Jeremiah mengumumkan ‘kematian’ sang istri akibat wabah flu dan menutup Thurston House untuk kembali ke Lembah Napa bersama si kecil dan Hannah yang setia, dan hanya mereka berdua yang tahu kebenaran tentang Camille.

Kisah bergulir pada kehidupan Jeremiah dan Sabrina, ayah dan putri yang tak pernah terpisahkan satu sama lain. Sabrina terbiasa mengikuti ayahnya termasuk saat sedang bekerja di tambang. Jeremiah mencurahkan seluruh hidupnya pada Sabrina, termasuk berbagi pengetahuan serta wacana seputar pekerjaannya, yang anehnya juga disukai oleh Sabrina dan berkat kecerdasan serta keberanian yang cenderung nekad, ia mampu memahami dan mengikuti jejak langkah sang ayah. Walau sangat menyayangi Sabrina, Jeremiah melarang putrinya terlibat lebih jauh dalm bisnis pertambangan. Hingga sebuah bencana menerpa San Fransisco, menyebabkan Jeremiah wafat akibat serangan jantung di usia 63 tahun, meninggalkan Sabrina yang baru merayakan ulang tahunnya ke-17. Sangat muda dan menarik, sekaligus pewaris tunggal kekayaan dan usaha pertambangan yang berkembang pesat, kehidupan Sabrina Thurston tak pernah pulih semenjak peristiwa tersebut. Alih-alih menjual pertambangan pada pihak-pihak yang sangat berminat, ia bersikeras mengambil alih peran Jeremiah – sesuatu yang sangat berat untuk dihadapi.

Selama beberapa tahun ke depan, Sabrina berjuang keras melawan pihak-pihak yang menentang dirinya, termasuk Dan Richfield – manager pengelola tambang yang telah menjadi kepercayaan Jeremiah selama bertahun-tahun. John Harte yang merupakan pesaing kuat, sekaligus pengagum Jeremiah, mau tak mau kagum terhadap ketangguhan Sabrina untuk mempertahankan serta membuat usaha tambang tetap berjalan seperti sedia kala. Bukan pekerjaan yang mudah, apalagi bagi wanita muda belia dan cukup menarik untuk bekerja di tengah para pekerja tambang yang kasar dan mayoritas menganggap remeh peran wanita di bidang tersebut.  Musibah datang silih berganti, kesulitan satu ditangani, muncul masalah baru lainnya. Sabrina ‘mendadak tua’ dalam sekejab akibat beban hidup yang harus ia tanggung, namun tak sebersit pun muncul di benaknya untuk menjual warisan ayahnya pada pihak lainnya, walau hal itu akan membuat hidupnya jauh lebih mudah dan nyaman. Ia tak lagi memiliki teman atau sosok yang bisa dipercaya, hanya ada Hannah yang setia namun cukup lanjut usia untuk memberikan bantuan dan kekuatan tambahan.

Seiring dengan waktu, Sabrina berhasil menuntaskan aneka masalah berkaitan dengan pertambangan. Hanya ada satu ganjalan besar, pertikaiannya dengan Dan Richfield yang membuat pria itu pindah ke tambang John Harte, ternyata berbuntut panjang. Terutama setelah John Harte mengetahui perilaku buruk Dan yang berusaha melecehkan Sabrina pada setiap kesempatan, hingga akhirnya ia pun memecat Dan dan memberikan peringatan keras untuk tidak mengusik Sabrina. Dendam kesumat dan frustasi karena impiannya menguasai tambang Jeremiah musnah, dan masa depannya hancur, Dan menyalahkan semua nasib buruk yang ia alami pada Sabrina, dan sebelum dendam tersebut bisa dilampiaskan, tiada kepuasan dalam hidupnya. Sabrina Thurston akhirnya berhadapan dengan Dan yang bertekad membuat dirinya tersiksa dan menderita seumur hidup. Ia akan hancur seandainya saja tidak muncul malaikat penyelamat yang berhasil membungkam Dan Richfield untuk selamanya.

Penolong itu adalah Bunga Musim Semi – wanita cantik suku Indian, yang telah menjadi simpanan John Harte selama 10 tahun terakhir setelah tragedi yang merenggut istri dan anak-anak John membuat kehidupan serta hatinya hancur. Pertolongan wanita tersebut dari hati yang tulus, dan sangat dihargai oleh Sabrina, maupun John Harte, karena semenjak mengenal Sabrina lebih dekat, baik John maupun Sabrina akhirnya terikat satu sama lain – yang membuat Bunga Musim Semi harus ‘mundur’ dari perannya sebagai pendamping John. Sabrina Thurton menikah pada usia 21 tahun dengan John Harte yang kala itu telah menginjak usia 49 tahun. Dengan terjalinnya hubungan antara dua pemilik tambang besar di kawasan Lembah Napa, maka bisa dipastikan masa depan mereka dan para pekerja terjamin dengan lebih baik. Sabrina tetap tidak bersedia menggabungkan kepemilikan dua tambang tersebut, namun ia menyerahkan kendali pimpinan pada John untuk mengelola keduanya, sementara ia beralih fokus pada lahan kebun anggur miliknya yang sempat terlantar ketika ia harus berkonsentrasi pada pertambangan.

Kebahagiaan rumah tangga Sabrina dan John Harte walau tidak segera dikarunia keturunan, hingga akhirnya hamil di usia 23, namun mengalami keguguran menjelang kelahiran bayi pertama, semuanya justru memperkuat kasih diantara keduanya. Dua tahun kemudian, Sabrina kembali hamil, dan Jonathan Thurton Harte merupakan buah hati yang menjadi kesayangan serta curahan perhatian yang sangat besar dari kedua orang tuanya. Hingga tragedi kembali menghantam keluarga ini, John Harte tewas dalam sebuah kecelakaan fatal dalam perjalanan mengurus bisnisnya. Ia meninggalkan Sabrina yang hancur bersama Jonathan yang masih berusia 2 tahun. Sekali lagi, Sabrina harus bangkit dari keterpurukan dan kesedihan yang menyayat hatinya, karena ia harus memperhatikan masa depan kehidupan Jonathan. Rasa sayang dan khawatir yang berlebihan, membuat Sabrina sangat memanjakan Jonathan, yang akhirnya tumbuh menjaid pemuda tampan nan menarik, namun sangat egois serta nyaris tak pernah memperdulikan hal lain, kecuali menyangkut kepentingan serta keinginan pribadinya.

Kisah pun bergulir pada masa-masa sulit yang harus dihadapi oleh Sabrina, ketika menyadari ia nyaris bangkrut jika tidak segera mengambil langkah pencegahan, termasuk merubah pola kehidupan serta meninggalkan kemewahan peninggalan ayah serta suaminya. Sayangnya kesulitan tersebut tidak ditoleransi oleh Jonathan yang senantiasa menuntut ibunya untuk menyediakan apa pun yang ia minta, tanpa memperdulikan bagaimana Sabrina harus ‘jungkir-balik’ membanting tulang dan memeras otak untuk memenuhi keinginan putranya. Puncaknya, ketika Sabrina harus menjual tambang dan lahan keluarganya, ia bertemu dengan André de Vernay – teman Amelia Goodheart, salah satu wanita yang dekat di hati Jeremiah, dan bisa dikatakan sebagai pengganti ibu bagi Sabrina. Pria menarik tersebut meninggal Prancis yang sedang dilanda kekhawatiran akan menjadi salah satu sasaran Nazi, Jerman, dan memilih untuk memulai kehidupan baru di Amerika bersama putranya Antoine de Vernay.

Lahan perkebunan anggur milik Sabrina, sesuai dengan keinginan André, namun ia juga tertarik pada wanita yang baru dikenal ini. Alih-alih sekedar membeli lahan serta masukan dari Sabrina, André menawarkan kerjasama agar mereka bisa mengelola perkebunan tersebut bahu-membahu, terutama di masa-masa sulit saat perang melanda dunia di sekeliling mereka. Ketulusan dan kebaikan ayah dan anak yang nyaris asing bagi dirinya, membuat Sabrina kembali merasakan ‘kehangatan’ dalam hatinya, yang perlahan mulai pupus sepeninggalan orang-orang yang ia kasihi. Di saat Sabrina menemukan uluran persahabatan dari orang asing, satu-satunya anggota keluarganya yang tersisa, putra tunggalnya Jonathan justru membawa kepedihan dan beban dalam hati serta pikiran Sabrina, dan hubungan di antara mereka semakin memburuk tatkala Jonathan ‘sengaja’ melakukan tindakan yang diyakini akan menyakiti sang ibu. Pemuda manja dan egois ini tak pernah bersedia melakukan pengorbanan sekecil apapun, namun menuntut perlakuan sangat tinggi bagi kenyamanan dan kesenangan pribadinya. Ia tak segan-segan memanfaatkan dan mencampakkan orang-orang di sekelilingnya. Termasuk menikahi gadis cantik dan baik hati dari keluarga sangat berpengaruh dan kaya raya, walau ia tahu André de Varnay juga menaruh hati pada gadis tersebut. Dan ketika ia ‘mengundang’ Camille du Pré – nenek kandungnya yang ternyata masih hidup, Sabrina tak bisa memaafkan perlakuan mereka yang sangat menyakiti dirinya ...

Tentang Penulis :
Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.

Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now and Forever”  yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.

Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak,  dan tampaknya tidak akan berhenti sampai disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul novel ke-25  berjudul ‘Hotel Vendome’ yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.

[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) |  Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random House | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter | at Facebook ] 

Best Regards,

@HobbyBuku 

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...