Translate

Sunday, January 10, 2016

[ 2016 | Review #08 ] : "THE BUSINESS"

Books "BISNIS KOTOR"
Judul Asli : THE BUSINESS
Copyright © 2008 by Martina Cole
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Gita Yuliani K.
Editor : Widi Lugina
Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : April 2014 ; 552 hlm ; ISBN 978-602-03-0319-2
Harga Normal : Rp. 99.000,-
Rate : 3 of 5

Pernah tertarik pada sebuah buku gara-gara desain sampulnya ? Biasanya diriku tidak pernha membeli buku hanya berdasarkan ‘sampul’ yang menarik, tapi entah kenapa kali ini, justru itu alasan utama mengapa akhirnya buku ini ada dalam timbunanku. Sembari berharap, isi di dalamnya sama ‘menarik’ dengan penampilan luar hehehe ... dan setelah lumayan agak lama diperam (memang kegemaranku ‘memeram’ buku sudah mendarah-daging, seperti kurang enak jika tidak disimpan dulu hahaha), akhirnya kini kumulai kisah yang ternyata cukup menantang diriku untuk menuntaskan 500 halaman hanya dalam semalam ...


Kisah dibuka tentang kehidupan pasangan Gerald ‘Gery’ dan Mary Dooley, yang sekilas tampak bagai keluarga normal, keturunan Irlandia Katolik yang memegang teguh keyakinan serta prinsip-prinsip kehormatan, dan menjalankan keseharian mereka bersama ketiga putra-putrinya layaknya keluarga terhormat dan terpandang di kalangan berada. Namun bagi mereka yang mengenal dekat sosok gerald – ia adalah pria yang menakutkan, apalagi ia memiliki pekerjaan ‘rahasia’ yang memungkinkan dirinya melakukan kekerasan terhadap orang lain. Gerarld adalah ‘penagih hutang’ yang melayani Michael Hannon – figur tokoh setempat yang cukup terkenal sekaligus dianggap sebagai ‘pelindung’ kelompok mafia yang beroperasi di kawasan tersebut.

Gerald melibatkan kedua putranya, Gerald Junior dan Brendan sebagai kaki tangannya, namun semua keputusan berada di tangan Gerald, dan Mary berperan sebagai pendamping yang setia serta kompeten, dalam mengatur rumah tangga maupun pekerjaan sang suami. Satu-satunya kelemahan Gerald jatuh pada putrinya seorang, Imelda – si bungsu yang cantik, cerdas sekaligus manipulatif menyadari dirinya sangat dimanja oleh sang ayah. Kecantikan dan kematangan fisik Imelda semakin terlihat bahkan saat ia merupakan remaja belia. Ditambah dengan kesadaran diri bahwa dirinya memiliki daya pikat terutama pada kaum pria, hal ini menyebabkan Imelda mengambil langkah-langkah terlarang yang berbuntut pada masalah dalam keluarganya.

Imelda Dooley hamil akibat ‘bermain-api’ dengan Jason Parks – playboy yang gemar ‘menggarap’ wanita dari segala usia dan kalangan. Gerarld sangat murka mendapati putri kesayangannya sudah tidak suci dan mencoreng kehormatan keluarga. Ketakutan atas hukuman yang akan dijatuhkan oleh ayahnya, Imelda membuat pengakuan bahwa dirinya diperkosa oleh Jason. Maka kemurkaan Gerald pun dialihkan pada pria yang dianggap merusak nama baiknya, hanya Mary seorang yang curiga bahwa putri mereka telah berbohong demi menyelamatkan dirinya sendiri. Sebelum Mary bisa memaksa Imelda mengakui kebenaran tersebut, semuanya terlambat. Timothy ‘Timmy’ Parks dan putranya Jason tewas, demikian juga Gerald.

Situasi bergulir dengan Mary Dooley mengambil alih peran selaku kepala keluarga. Keberanian dan tekad Mary yang selama ini berperan di belakang layar, kini tampil dan ia membuktikan mampu mengambil-alih pekerjaan suaminya, bahkan jauh lebih baik karena ia tidak mudah naik darah atau kehilangan kontrol sebagaimana Gerald.  Perubahan dalam keluarganya sangat besar, dan kebencian yang terbentuk antara Mary dengan Imelda, semakin meruncing, karena Mary satu-satu keluarga yang tidak mempan tipu muslihat yang kerap dilakukan oleh Imelda kepada orang lain. Satu-satunya alasan mengapa Imelda masih bersedia ditampung dalam kediaman keluarganya, karena bayi dalam kandungan yang tidak bersalah.

Mary Dooley tahu bahwa Imelda sama sekali tidak memperdulikan orang lain kecuali dirinya sendiri, bisa dipastikan nasib dan masa depan sang bayi berada di tangan wanita ‘berdarah dingin’ – membuat Mary sangat khawatir. Di satu sisi usaha keras untuk membangun jaringan baru memperkuat pekerjaannya menuai hasil yang sangat memuaskan, tidak mampu mempertahankan keutuhan keluarga Dooley. Kedua putranya, Gerald Junior dan Brendan terbukti sangat lemah dan tidak memiliki pendirian, hingga Mary terpaksa ‘menyingkirkan’ mereka secara halus dalam pekerjaan yang kini berada dalam kendalinya. Imelda yang memiliki kelebihan di atas saudara-saudara lakinya, justru tidak mempunyai hati nurani dan kebaikan sedikit pun.

Membaca kisah ini, sedikit membuatku teringat karya masterpiece ‘The Godfather’ Mario Puzo, tentang kehidupan keluarga mafia Italia yang penuh dengan intrik serta kemelut, baik dalam organisasi maupun hubungan pribadi antar keluarga. Mafia Irlandia memiliki ‘kekuatan’ tersendiri yang tak kalah menakutkan, Jaringan ‘cuci-uang’ melibatkan aneka bisnis legal hingga ilegal seperti pelacuran dan peredaran narkoba, turut mewarnai tema kisah ini. Perjuangan Mary Dooley mengangkat keluarga akibat perbuatan Imelda, merupakan awal pertarungan antar ibu dan anak yang berlanjut hingga usaha Mary menyelamatkan cucu-cucunya, Jordana ‘Jorge’ dan Kenneth ‘Kenny’ yang berada dalam kekuasaan Imelda Dooley.

~ Martina Cole ~
Jorge mewarisi kecantikan Imelda, dan kebaikan serta kepekaan yang sama sekali tidak dimiliki sang ibu. Sayangnya hal itu dirusak sedikit demi sedikit akibat perlakuan Imelda, yang membiarkan putrinya disiksa secara fisik maupun mental, termasuk membiarkan pelecehan seksual berulang-ulang oleh pasangan barunya, ayah Kenneth. Uniknya hubungan antara Jorge dan Kenny sangatlah kuat, apalagi Jorge berperan sebagai pengganti ibunya yang lebih banyak mabuk dan tidak sadar akibat narkoba, daripada mengingat putri atau bayinya. Penderitaan berkepanjangan seharusnya tidak terjadi jika Imelda membiarkan kedua anaknya berada dalam asuhan Mary – sang nenek, sesuatu yang disengaja oleh Imelda demi menyakiti hati Mary.

Kisah ini juga mengungkap kelemahan sistem hukum yang tidak mampu menolong anak-anak terlantar serta teraniaya, karena orang tua mereka sendiri yang berperan dalam perusakan tersebut. Uniknya, di balik kehidupan dunia gelap, terdapat pula kode etik serta kehormatan atas apa yang boleh dilakukan dan apa yang harus diberantas karena melanggar tata aturan serta hierarki yang diketahui oleh mereka yang terlibat. Ini adalah sajian kisah drama yang kompleks, tidak bisa kukatakan sebagai bacaan ‘manis’ – namun bagi penggemar misteri suspense, terutama tema-tema menyangkut kehidupan mafia, maka ini adalah salah satu kisah yang patut dicoba. Satu-satunya kelemahan, alurnya berjalan sangat lambat dan banyak pengulangan yang bisa membuat pembaca kehilangan mood untuk membaca hingga tuntas.

[ more about the author & related works, just check at here : Martina Cole | on Goodreads | on Wikipedia ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...