Translate

Tuesday, January 19, 2016

[ 2016 | Review #15 ] : "A DANGEROUS LOVE"

Books "AMBISI SANG PEWARIS"
Judul Asli : A DANGEROUS LOVE
[ book 1 of SWANLEA SPINSTERS Series ]
by Sabrina Jeffries
Copyright © 2000 by Deborah Martin
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Lely Citra
Editor : Nur Asiah
Desain sampul : m_shuzue@yahoo.com | © photographer : Kurhan Hxdbzxy Victoriaandreas
Cetakan I : Oktober 2011 ; 472 hlm ; ISBN 978-602-9267-27-3
Harga Normal : Rp. 55.000,-
Rate : 3 of 5

Marsden Griffith ‘Griff’ Knighton pemilik Knighton Trading – perusahaan swasta yang bergerak di bidang saham yang sangat terkenal di London, telah berjuang nyaris sepanjang hidupnya demi menuai kesuksesan tersebut. Walau dikatakan berhasil dalam usia relatif muda, Griff tak pernah melupakan masa lalunya yang kelam sebagai pendorong agar dirinya tak lagi berada dalam situasi yang menjadi mimpi-mimpi buruknya. Kehidupan pribadinya bisa dikatakan sepenuhnya untuk pekerjaan, hingga sebuah surat datang, menjadi awal perubahan besar dalam kehidupannya.


Surat yang datang dari Earl of Swanlea, menyatakan dirinya akan menjadi ahli waris gelar serta seluruh kekayaan mencakup estate yang luas, asalkan ia bersedia memenuhi persyaratan yang diminta : untuk menikah dengan salah satu putri Earl of Swanlea. Griff sama sekali tidak berminat untuk memilih apalagi menikah dengan ‘Para Perawan Tua Swanslea’ – namun ia menyanggupi untuk datang memenuhi undangan sang Earl, dengan agenda yang sama sekali berbeda. Griff menyimpan rahasia kelam menyangkut masa lalu keluarganya, dan hal itu senantiasa menjadi batu penghalang bagi impiannya, dan kini sebuah jalan keluar muncul melalui undangan tersebut.

Griff terlahir dari pasangan suami-istri yang saling mencintai, sebuah keluarga harmonis dan bahagia, seandainya saja sang ayah tidak meninggal dalam usia relatif muda. Kematian ayahnya membuka ‘luka’ tentang hilangnya surat pernikahan kedua orang tuanya, yang membuktikan statusnya sah secara hukum, sekaligus memastikan ia adalah penerus gelar Earl of Swanlea, membuat masa depan janda serta putranya sebagai ‘anak haram’ karena tiada bukti yang mendukung keabsahan status pernikahan tersebut. Menilik undangan terselubung dari sang Earl, Griff menduga bahwa ‘bukti’ yang ia cari tersembunyi di estate tersebut, dan ia bertekad untuk mengambil kembali haknya, tak harus menikah dengan salah satu putri Earl of Swanlea.

Untuk itu ia sengaja mengajak asistennya Daniel ‘Danny’ Brennan, karena mereka akan ‘bertukar-posisi’ sehingga Danny berpura-pura sebagai Mr. Knighton – sepupu keluarga Laverick, menyibukkan mereka (terutama para gadis yang hendak dijodohkan), sementara ia menjadi Danny Brennan yang bisa leluasa menyelinap untuk mencari dokumen tersebut. Danny yang awalnya keberatan, akhirnya bersedia mengikuti permainan Griff, tanpa benar-benar mengetahui niat sebenarnya yang hendak menghancurkan Earl of Swanlea yang dianggap sebagai penyebab penderitaan pada kehidupan masa lalu Griff.

Kedatangan kedua pria yang mengemban misi khusus ini dikejutkan dengan hadirnya tiga bersaudari Swanlea, Helen Laverick – sulung yang penuh dedikasi terhadap keluarga, memiliki penampilan dan sikap tak tercela layaknya seorang ‘lady’ terlepas dari ‘cacat’ berupa ketimpangan pada salah satu kakinya, si bungsu Juliet yang sangat cantik, menawan sekaligus polos, dan Rosalind Laverick, putri tengah yang memiliki emosi meledak-ledak, pemimpi sekaligus paling blak-blakan menyangkut tata krama atau perilaku yang mengharuskan dirinya tampil secara terhormat.

Griff mendapati Rosalind merupakan lawan tangguh, bukan saja cerdas, berani, penuh rasa ingin tahu, dan menolak keras perintah ayahnya agar putri-putrinya bersedia menikah untuk menyelamatkan estate sekaligus masa depan keluarganya. Rencana Griff untuk menyelinap dan mencari tempat persembunyian dokumen bukti pernikahan kedua orangtuanya ternyata cukup sulit, karena pertemuan awal dirinya dengan Rosalind tidak berjalan baik, bahkan dirinya dituduh sebagai pencuri akibat dipergoki sedang ‘menggeratak’ meja kerja sang Earl tengah malam. Griff berhasil lolos dari tuduhan, namun ia tidak bisa melepaskan diri dari pengawasan ketat Rosalind yang tetap curiga pada dirinya.

Maka ia harus melakukan ‘tipu-daya’ agar Rosalind menaruh kepercayaan lebih pada dirinya, Daniel Brennan yang tidak tahu aturan dan ugal-ugalan. Atau lebih tepatnya, bagaimana ia membuat Lady Rosalind tergoda pada rayuan sosok Daniel Brennan. Dan ketika akhirnya Rosalind menaruh kepercayaan penuh pada dirinya, bahkan memberikan ‘sesuatu’ yang sangat berharga pada pria yang ia kenal sebagai Daniel Brennan, apakah Griff akan melanjutkan rencana untuk menghancurkan Earl of Swanlea yang di ambang kematian demi menuntaskan dendam kesumat yang ia pendam sekian lama ? Yang berarti ia juga akan menghancurkan kehidupan keluarga Laverick, para gadis Swanlea pada khususnya ...

Usai membaca ‘The Royal Brotherhood’ yang penuh dengan intrik dan konflik, buku pertama seri Swanlea Spinsters ini terasa lebih ‘ringan’ untuk bacaan hiburan, terutama bagi penggemar ‘hot-romance’ ini bisa jadi salah satu rekomendasi mengingat lumayan banyak adegan-adegan yang bisa bikin ‘blushing’ bwahahaha. Mungkin juga karena harus disesuaikan dengan karakter ketiga bersaudari Laverick yang notabene tidak memiliki pengetahuan atau pemahaman ‘about-sex-before-marriage’ ... bahkan aksi pertukaran identitas antara Griff dan Daniel dan permainan mereka dengan para gadis tersebut, lebih terasa ‘lucu’ disana-sini, tanpa memberikan penekanan untuk menarik sisi-emosi pembaca agar bisa terlibat lebih dalam. 3 bintang untuk kisah ini.

[ more about this author & related works, just check at here : Sabrina Jeffries | on Goodreads | on Wikipedia ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...