Translate

Wednesday, January 27, 2016

[ 2016 | Review #23 ] : "LADY OF SKYE"

Books  "ROMANSA DI PULAU SKYE"
Judul Asli : LADY OF SKYE
by Patricia Cabot
Copyright © 2001 by Meggin Cabot
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Iingliana
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : November 2010 ; 504 hlm ; ISBN 978-979-22-6449-4
Harga Normal : Rp. 50.000,-
Rate : 4 of 5

Marquis Stillworth VIII memilih untuk lebih dikenal sebagai Dr. Reily Stanton alih-alih mengandalkan statusnya untuk menaikkan pretise di pergaulan sosialita papan atas. Hal ini pula yang menjadi faktor putusnya pertunangan yang telah lama dijalin dengan Miss Christine King, dengan dalih ia sama sekali tidak menyukai Reilly sebagai ‘pemabuk’ ... Dalam usaha untuk memulihkan harga dirinya, Reilly justru memilih meninggalkan keriuhan kota London dan menerima tawaran pekerjaan di Desa Lyming yang terletak di Pulay Skye. Skotlandia. Tanpa pernah menduga bahwa pelarian sesaat itu akan berdampak panjang dan merubah masa depannya, Dr. Reilly Stanton merasakan optimisme untuk pertama kali dalam hidupnya.


Dan ... hal itu langsung berubah saat tukang perahu yang membawanya menyeberang memasuki Pulau Skye, jatuh di laut yang dingin. Usaha Reilly terjun menyelamatkannya tampaknya tidak berhasil karena pria itu terbujur kaku, dingin dan membiru. Anehnya penduduk yang mengetahui peristiwa ini, tidak percaya pada ‘diagnosa’ Reilly bahwa si tua Stuben telah tewas. Alih-alih mereka memanggil Miss Brenna yang dipercaya mampu menyembuhkan Stuben. Antara percaya dan tidak, Reilly menyaksikan ‘cara unik’ Miss Brenna yang ternyata memang mampu ‘membangkitkan’ Stuben dari kematian.

Sosok Brenna Donnegal yang menakjubkan tidak mampu dilupakan begitu saja, selain tehnik pengobatan yang ia lakukan. Reilly semakin terkejut tatkala mengetahui pihak yang menawarkan pekerjaan, Lord Glendenning – penguasa setempat, sengaja melupakan fakta bahwa sudah ada dokter di kawasan tersebut, Miss Brenna Donnegal yang memiliki pengetahuan serta pemahaman berkat pengaruh kedua orang tuanya, tepatnya sang ayah yang dulu menjabat sebagai dokter di pulau Skye. Sengaja memilih bertugas di wilayah terpencil dengan anggapan tidak akan terjadi hal-hal berbau skandal atau intrik yang memusingkan demi mendapatkan sedikit ‘ketenangan’, Reilly Stanton justru terlibat dalam serangkaian peristiwa aneh, unik dan menakjubkan di Skye ...

Mengenal Meg Cabot sebagai penulis teenlit seperti seri ‘Princess Diaries’ dan seri ‘Mediator’, atau seri misteri ‘Heather Wells’  hingga urban fantasy ‘Underworld’, membuatku penasaran berat saat mengetahui ia juga menulis novel ‘hisrom’ dan ini adalah buku pertama genre tersebut yang kubaca. Sesuai dengan ciri khasnya, penulis mampu menyajikan jalinan kisah yang ‘tidak biasa’ dengan paduan karaktaer-karakter yang tak kalah unik serta menarik. Mengambil seting di kawasan Skotlandia, menggambarkan wilayah yang masih ‘perawan’ membuatku berimajinasi untuk melanglang buana menelusuri tempat-tempat eksotik yang terkenal sebagai Highland (jadi ingat kisah tokoh-tokoh pejuang Highlander).

Jika mau dibandingkan dengan penulis hisrom kaliber ‘luar biasa’ seperti Lisa Kleypas, Julia Quinn, Eloisa James dan Judih McNaught, jujur tema-tema yang diangkat Meg Cabot lebih sederhana dengan akur yang tidak terlalu pelik atau penuh dengan plot yang super-duper kompleks. Tapi sebagai penggemar karya beliau, justru dari ide-ide sederhana ini seringkali muncul kisah yang sangat ‘hidup’ berkat pengembangan karakter-karakter yang memiliki kepribadian, kekurangan atau kelebihan yang menarik saat ditonjolkan dan digali lebih dalam. Kisah ini pun mengambil ide dari kasus wabah kolera yang menyerang kawasan Eropa selama abad pertengahan hingga menjelang abad ke-19.

Bagaimana ilmu pengetahuan dan pemahaman kalangan media untuk mengetahui penyebab terjadinya penyakit yang merantak sebagai wabah penyebab tewasnya sekian ratus jiwa, pergulatan para ilmuwan untuk menemukan jawaban atas serangkaian penelitian yang lama, menguras tenaga, pikiran dan jiwa dan tak jarang merenggut nyawa mereka sendiri, menjadi latar belakang kisah ini. Walau berkesan ‘berat’ penulis mampu merangkum fakta-fakta sejarah sebagai sajian romansa yang penuh intrik dengan plot yang mengejutkan di sana-sini. Selubung misteri serta teka-teki turut mewarnai nuansa alam yang indah sekaligus mencekam. Sekali lagi, penulis membuktikan genre yang ‘berbeda’ mampu ditulis dengan gayanya yang memikat.

Tentang Penulis :
Meg Cabot ( nama aslinya Meggin Patricia Cabot ), lahir di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat pada tanggal 1 Februari 1967. Ia merupakan penulis Amerika yang sangat produktif dalam menulis dan telah menghasilkan lebih dari 50 judul buku. Karyanya yang terkenal diantaranya seri The Princess Diaries, yang telah diangkat ke layar lebar oleh Walt Disneys Pictures dengan judul yang sama. Kemudian seri Mediator  tentang remaja yang memiliki kemampuan supranatural, serial detektif lewat Heather Wells Mystery, serangkaian chicklit, historical romance dan tentu saja seri Underworld yang merupakan adaptasi dari kisah Mitologi Yunani yaitu Persephone yang diculik oleh Hades – dewa penjaga gerbang kematian, dan dipaksa menemaninya tinggal di Underworld. Meg Cabot telah memperoleh banyak penghargaan atas karya-karyanya, hingga kini buku-bukunya terjual lebih dari 15 juta kopi, dan ia masih tetap giat menulis sampai kapan pun ...

 more about the author & related works, just check at here : Meg Cabot | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb  ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...