Translate

Wednesday, January 27, 2016

[ 2016 | Review #24 ] : "THE LAST BREATH"

Judul Asli : THE LAST BREATH
by Kimberly Belle
Copyright © 2014 Fiona Lowe
Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Prima Sati Woro Dewanti
Cetakan I : Desember 2015 ; 448 hlm ; ISBN 978-602-02-7764-6
Harga Normal : Rp. 77.000,-
Rate : 4.5 of 5

Buku ini menarik perhatianku karena adanya ‘endorsment’ dari Heather Gudenkauf, salah satu penulis favoritku, dan membaca sinopsis kisah ini semakin menggugah rasa penasaran apa sebenarnya dibalik misteri pembunuhan yang terjadi bertahun-tahun silam. Dikisahkan melalui sudut pandang sang narator, Gia Andrews, bungsu dari 3 bersaudara yang telah menghabiskan separuh hidupnya dengan menjelajah belahan dunia menunaikan misi kemanusiaan sebagai sukarelawan. Pengabdian dan dedikasi penuh ini bukan sekedar panggilan hati sepenuhnya, karena ada alasan kuat mengapa Gia memilih menelusuri dunia luar alih-alih pulang dan berkumpul bersama keluarganya. Dan alasan itu pula yang menyebabkan panggilan khusus yang tak bisa ia tolak, panggilan untuk pulang dan berhadapan langsung dengan ‘ketakutan’ yang terpendam sekian lama.


Enam belas tahun lalu, ayahnya, Ray Andrews resmi menjalani masa tahanan karena terbukti membunuh istrinya, Ella Mae Andrews, ibu tiri ketiga putra-putri Ray yang sangat mencintai pengganti ibu mereka yang meninggal saat Gia baru berusia 5 tahun. Shock, bingung, sedih dan amarah merubah keluarga yang bahagia, dan terlepas dari keteguhan Ray bahwa dirinya ‘tak bersalah’ – vonis resmi dari pengadilan akhirnya menutup putus hubungan Ray dan ketiga anaknya. Kini, Gia dipanggil untuk pulang oleh Cal Andrews, pamannya yang selama ini mengurus kepentingan dan kebutuhan saudaranya, karena Ray Andrews sekarat akibat kanker ganas dan diperbolehkan menjalani sisa tahanan di rumah bersama keluarganya. Gia, Lexi dan Bo, kedua kakaknya, diharapkan untuk berkumpul bertemu dengan sang ayah menjelang kematiannya.

Rasa enggan Gia berbentur dengan sedikit belas kasih yang masih ada dalam hatinya. Berbeda dengan kedua kakaknya, terutama Lexi yang menentang keras pertemuan atau persinggungan dengan sang ayah, meskipun ia sedang sekarat menanti ajal. Situasi baru yang harus disesuaikan oleh Gia bukan hanya berhadapan langsung dengan sang ayah setelah 16 tahun tak pernah berhubungan, tetapi juga teror dan ancaman yang dilakukan oleh kelompok penentang kembalinya Ray Andrews ke wilayah Rogersville, karena kematian Ella Mae Andrews bisa dikatakan legenda yang dikisahkan berulang-ulang oleh para penghuninya. Hanya didukung oleh sang paman yang cukup sibuk dengan pekerjaannya sebagai pengacara ternama, Gia harus berjuang seorang diri dengan kondisi tersebut, karena Lexi dan Bo menolak untuk terlibat lebih jauh.

Hingga kunjungan aneh dari Jeffrey Levine – seorang profesor bidang hukum dari Universitas Emory, Atlanta, yang sedang dalam penulisan bukunya tentang ‘Ketidak-adilan Hukum di Amerika’ mengambil salah satu contoh dari kasus persidangan Ray Andrews. Hal ini mendorong munculnya pemikiran baru pada Gia, bagaimana jika benar bahwa ayahnya tidak bersalah, dan sang pelaku pembunuhan bebas berkeliaran di dunia luar, meninggalkan Ray wafat dengan kanker yang menggerogoti sekaligus tuduhan bersalah yang selamanya akan membayangi namanya. Namun bagaimana Gia mampu membuktikan hal tersebut, kecuali menggali kembali apa sebenarnya terjadi 16 tahun silam. Sesuatu yang berhubungan dengan rumor adanya hubungan terlarang antara Ella Mae dengan Dean Sullivan, tetangga sebelah rumah, wakil kepala sekolah SMA Cherokee yang karismatik sekaligus saksi utama yang memberatkan bagi Ray saat persidangan berlangsung.

“Tiba-tiba kedua mata pria itu berkelebat menatapnya, dan seluruh tubuh Ella Mae pun waspada. Orang itu bukanlah sosok yang asing baginya, dan ini bukanlah sebuah kejahatan acak. Ini adalah kejahatan yang didasari oleh emosi. Tatapan mereka pun bertaut, dan apa yang dilihat Ella Mau pada mata pria itu mampu menghentikan waktu. Saat itu juga, Ella Mae sadar bahwa hari esok tidak akan pernah datang menghampirinya.”
Keunikan kisah ini, muncul saat penulis melibatkan narator lain, sosok Ella Mae Andrews yang bagai hantu masa lalu berkisah tentang kehidupannya melalui potongan-potongan adegan yang harus dikumpulkan oleh pembaca demi mendapatkan jawaban menjelang akhir kisah ini. Mengapa pasangan yang digambarkan telah menikah sekian tahun dan menjalani kehidupan rumah tangga langgeng, tercerai berai dengan kematian yang mengerikan, menimbulkan teror berkepanjangan terutama pada ketiga anak keluarga Andrews. Masuknya karakter Jake Foster – pria menarik pemilik Roadkill Bar & Grill, yang kemudian mendampingi Gia dalam usaha penyelidikan mengungkap kebenaran di balik kematian Ella Mae Andrews, turut menambah daya tarik dengan perpaduan romansa yang panas dan jalinan hubungan yang menyentuh.

Mengikuti jejak penelusuran yang dilakukan Gia, serta berusaha memahami siapa sebenarnya sosok Ella Mae – hantu masa lalu, melibatkan pembaca dalam pergulatan penuh emosional, saat mendapati fakta dan kebenaran ternyata tidak sebaik yang dibayangkan. Bahwa masalah demi masalah terus bermunculan seiring dengan perkembangan hubungan baru yang terjalin antara para anggota keluarga Andrews, yang tercerai berai selama 16 tahun. Mampukah jalinan benang tipis yang mulai muncul di antara mereka, berubah menjadi simpul kuat yang mengukuhkan persatuan mereka atau justru akan tercerabut – putus tanpa pernah mampu untuk disambung kembali ? Walau ini merupakan karya perdana Kimbely Belle, jujur harus kuakui ini adalah salah satu kisah yang mampu membuatku ‘terkejut’ berulang kali, bahkan hingga menjelang akhir kisahnya. Penggemar thriller-suspense, ini salah satu rekomendasi bacaan layak dicoba bagi kalian.

[ more about this author & related works, just check at here : Kimberly Belle | on Goodreads | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...