Translate

Thursday, January 28, 2016

[ 2016 | Review #26 ] : "SILENT IN THE SANCTUARY"

Books  "RAHASIA TERKELAM"
Judul Asli : SILENT IN THE SANCTUARY
[ book 2 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2009 by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lily Mayanti Boynton
Editor : Jimmy Simanungkalit
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Maret 2015 ; 488 hlm ; ISBN 978-602-03-1360-3
Harga Normal : Rp. 75.000,-
Rate : 4 of 5

Lady Julia Grey – janda muda Lord Edward Grey yang menarik sedang menikmati liburan menyenangkan di Italia selama 6 bulan, ditemani kedua kakaknya yang sanggup memberikan hiburan dan mengajaknya menikmati perubahan suasana dari Inggris yang dingin dan kelabu, berganti cuaca panas dan berwarna-warni. Hingga datang ‘perintah’ dari sang ayah agar mereka semua pulang ke Bellmont Abbey, Inggris untuk merayakan Natal bersama keluarga besar. Mengetahui watak sang ayah dan demi menghindari kemarahan beliau lebih lanjut, terutama semenjak kabar tentang pernikahan ‘diam-diam’ Lysander (salah satu kakak Julia) dengan wanita asal Napoli akhirnya sampai ke ‘telinga’ sang ayah, maka rombongan yang berniat peliser panjang ini akhirnya memutuskan kembali ke Inggris.


March House mengalami kesibukan tiada henti menjelang persiapan Perayaan Natal, terutama banyaknya tamu-tamu khusus yang akan datang berkunjung sekaligus menikmati liburan selama beberapa hari. Kepulangan anggota keluarga dari Italia, menambah semarak suasana kediaman tersebut. Apalagi bukan hanya Julia dan kakaknya, Plum, melainkan juga Lysander dan pengantin barunya, Violante – wanita cantik sekaligus memiliki temperamen tinggi. Bahkan kehadiran Count Alessandro Fornacci – kenalan Plum dan Lysander, yang tampaknya terpikat pada Julia, semuanya bisa diterima oleh Lord March, walau Julia sempat khawatir akan adanya penolakan dari ayah mereka. Ternyata Lord March menyimpan rahasia tersendiri, karena dari tamu-tamu undangan lain, muncul pula Hortense de Bellefleur – wanita yang sangat cantik sekaligus menawan.

Julia pribadi menyukai dan menjalin persahabatan dengan wanita tersebut, tapi mengingat latar belakang beliau sebagai mantan wanita penghibur papan atas, ia cukup resah memikirkan status ayahnya. Rasa terkejut yang dialami Julia semakin bertambah tatkala kedatangan Viscount Wangrave beserta tunangannya diumumkan. Karena sang viscount tidak lain adalah Nicholas Brisbane – pria yang terlibat dalam kasus penyelidikan kematian suami Julia, sosok yang mulai menempati benak dan hati Julia hingga ia harus ‘melarikan diri’ ke Italia selama berbulan-bulan. Pertemuan antara Nicholas dan Julia mengundang tanggapan serta perhatian khusus, terutama bagi Lord March (yang sengaja merencanakan hal ini) dan Lady Bettiscombe aka Portia March – kakak Julia yang cukup dekat dan mengetahui perihal Nicholas serta ketertarikan yang terjadi antara pria itu dengan adiknya.

Sayangnya kesempatan untuk sekedar berbicara berdua dengan Nicholas cukup sulit dilakukan. Mengingat Charlotte King – tunangan Viscount Wangrave senantiasa mengawasi pasangan dengan mata elang, dan Julia cukup disibukkan oleh perhatian khusus Count Alessandro Fornacci. Hingga serangkaian peristiwa aneh terjadi di March House. Dari munculnya penampakan hantu sosok wanita, lenyapnya Grey Pearl – mutiara warisan keluarga Grey yang berada di kamar Julia, hingga kematian salah seorang tamu yang tampak jelas dipukul pada bagian kepala. Sekali lagi Lady Julia Grey melibatkan diri dalam penyelidikan, walau jelas-jelas dilarang dan berusaha dihalangi oleh Nicholas Brisbane. Namun siapa yang bisa menghentikan Julia, saat seorang pembunuh berkeliaran di kediaman keluarganya, menyakiti orang-orang yang ia kenal dan sayangi ? Situasi dan kondisi semakin pelik tatkala Julia menyadari bahwa sang pelaku bisa dipastikan bukan orang luar melainkan salah satu dari penghuni March House.

Buku kedua petualangan Lady julia Grey dan Nicholas Brisbane benar-benar sesuai harapanku. Penuh dengan intrik dan misteri yang harus dipecahkan, munculnya karakter-karakter baru dengan keunikan tersendiri, mengusik rasa ingin tahu untuk mengungkap kebenaran di balik ‘topeng’ yang dikenakan oleh tokoh-tokoh ini. Mengambil lokasi March House – puri besar keluarga March berbalut nuansa perayaan Natal tradisional Inggris, jujur adegan-adegan sekaligus karakter yang terlibat mengingatkan akan kisah ‘Skandal Puding Natal’ karya Ratu Misteri Dame Agatha Christie. Bahkan masuknya sajak kuno Inggris, tradisi mengaduk puding yang dilakukan secara bergantian oleh para penghuni, termasuk ide untuk ‘menyelundupkan’ barang curian di dalamnya – sama persis dengan kisah tersebut (^_^)
Puding natal, diaduk dari timur ke barat untuk menghormati Tiga Orang Majus sembari mendaras sajak tradisional
Sambil mengaduk, kami memohon,Wahai puding dalam panci ;Saat tiba di rumahKami akan makan banyak-banyakKemudian sang pengawas akan menambahkan jimat-jimat ke dalam puding, seperti bidal untuk keberuntungan, cincin untuk meramal kematian, sekeping koin enam penny untuk menjamin kekayaan di masa depan.
Terlepas dari dugaan apakah penulis ‘sengaja’ meniru / mengambil ide dari karya tersohor sang Ratu Misteri, tidak menutup fakta bahwa kisah ini tetap memiliki daya tarik tersendiri, berkat konflik dan hubungan yang terjalin antara Julia dan Nicholas (termasuk pertengkaran bagai anjing dan kucing jika menyangkut ‘pekerjaan’ sebagai detektif). Dan hal lain yang juga memberikan kelebihan tersendiri, pengembangan karakter-karakter anggota keluarga March lainnya, yang bisa dikatakan bukan tipikal pembawaan bangsawan terhormat kalangan atas yang cenderung kaku dan dingin (meminjam istilah Julia, keluarga March terkenal akan ‘kegilaannya’) menjamin kisah yang lumayan tebal dengan font super mungil, tidak mengusik diriku untuk melahap dengan cepat karena penasaran berat bagaimana akhir kisah buku kedua dan siapakah pelaku (atau pelaku-pelaku) yang berada di balik layar.

[ more about the author & related works, just check at here : Deanna Raybourn | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,     

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...