Translate

Thursday, January 28, 2016

[ 2016 | Review #27 ] : "SILENT IN THE MOOR"

Books  "RAHASIA TERSIBAK"
Judul Asli : SILENT ON THE MOOR
[ book 3 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2009 by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lily Mayanti Boynton
Editor : Intari Diyah Pramudita
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : April 2015 ; 536 hlm ; ISBN 978-602-03-1514-0
Harga Normal : Rp. 80.000,-
Rate : 3.5 of 5

Lady Julia Grey memiliki rencana terselubung ! Wanita yang memiliki kemauan keras ini telah menyadari seberapa kuat perasaannya terhadap Nicholas Brisbane, dan justru di saat pria ini sengaja ‘menghindar’ dari dirinya, ia memanfaatkan kesempatan untuk mendampingi kakaknya Lady Bettiscombe aka Portia March, yang diundang untuk melakukan renovasi di Grimsgrave Hall – estat yang diketahui milik Brisbane. Surat peringatan Brisbane agar Portia tidak menyinggung atau mengajak Julia, justru mendorong rasa ingin tahu kedua bersaudara March yang sulit dicegah, oleh siapa pun yang mengenal mereka dengan baik, termasuk Valerius March – bungsu anggota keluarga March yang dimanfaat sebagai pendamping. Sayangnya, Brisbane ternyata memang memiliki alasan kuat atas larangan tersebut, dan ketika Portia dan Julia akhirnya tiba di Grimsgrave Hall, semuanya terlambat untuk dicegah ...


Penghuni Grimsgrave Hall ternyata bukan hanya Nicholas Brisbane, karena tamu-tamu yang berkunjung disambut oleh Lady Allenby dan kedua putrinya, Ailith dan Hilda Allenby, yang terpaksa tinggal di Grimsgrave Moor setelah kematian Sir Redwall Allenby yang tidak memiliki pewaris, karena gelar dan kekayaan yang tidak seberapa jatuh ke sepupu mereka, Goodwin. Di saat mereka terpuruk dan bangkrut inilah, Nicholas Brisbane yang seharusnya menerima gelar Viscount Wargrave dari PM Inggris atas keberhasilannya mengungkap sosok pencuri permata berharga milik kerajaan (baca kisah sebelumnya : Silent In The Sanctuary), justru meminta pengalihan berupa perolehan estat Grimsgrave Hall. Nicholas lebih memilih memiliki properti alih-alih gelar serta status di kalangan atas, dan karena kebaikan hatinya pula, ia mengijinkan Lady Allenby beserta kedua putrinya untuk tetap tinggal di estat yang secara hukum telah menjadi miliknya.

Tampak luar, tidak ada yang janggal pada para penghuni Grimsgrave Moor, bahkan Julia memiliki tenggang rasa dan sekaligus memahami kesulitan yang dialami para waniat Allenby, yang harus menanggung beban dan malu, bergantung pada kemurahan Brisbane. Walau demikian, ada ‘sesuatu’ yang janggal, mengusik insting Julia untuk tidak langsung meninggalkan Brisbane dan memilih menetap lebih lama sekaligus melihat apakah ia bisa membantu proses renovasi dan pemulihan Grimsgrave Moor yang terlantar sekian lama. Salah satu tugas yang ia ambil alih adalah membersihkan ruang kerja Sir Redwall Allenby dari tumpukan catatan dan dokumen-dokumen yang tidak sempat diteliti oleh Brisbane. Dengan persetujuan Lady Allenby, mengingat dirinya maupun kedua putrinya tidak berminat atau memahami bagaimana melakukan klasifikasi dokumen-dokumen tersebut, Julia segera terjun dalam tugasnya.

Hal ini pula yang membuat Julia lebih memahami ‘siapa’ Redwall Allenby – putra sulung keluarga Allenby, pewaris estate yang lebih suka melakukan penelitian dan mengumpulkan artefak-artefak Mesir. Ia meninggal dalam usia relatif muda akibat penyakit aneh. Dan Julia menemukan kegemaran aneh sang pewaris tatkala sebuah lorong rahasia tanpa sengaja ia temukan, tempat dimana aneka ‘benda aneh’ tampaknya sengaja dikumpulkan. Dari sekedar catatan anatomi manusia serta makhluk lain yang dibahas melalui sudut pandang ‘aneh’ hingga sosok mumi ‘makhluk mungil’ yang tersimpan dengan rapi. Mengingat kembali kematian suaminya akibat diracun, Julia mulai menduga-duga apakah benar kematian Redwall Allenby sekedar akibat penyakit yang tidak bisa ditemukan obatnya ? Siapa gerangan dari ketiga wanita Allenby yang menyimpan rahasia masa lalu keluarganya ?

Misteri yang harus dipecahkan kali ini berkaitan dengan skandal mengerikan masa lalu yang tersimpan rapat hingga ‘tanpa sengaja’ Julia membuka kotak pandora tanpa pernah menduga penyebabnya. Berbalut dengan unsur supranatural, mengalihkan perhatian pembaca bahwa sebenarnya kasus ini sangat sederhana, rahasia tentang keluarga yang ‘cacat’ dan bisa jauh lebih menarik seandainya ada pembahasan dan analisa dari sisi psikologis (yang membuatku kembali teringat kasus-kasus Hercule Poirot seperti Buku Catatan Josephine karya Agatha Christie, bahwa pelaku merupakan sosok yang tidak terduga karena termasuk ‘manusia sakit’ atau bisa kukatakan sedikit psikopat). Daya tarik kisah ini justru pada pengungkapan masa lalu Brisbane yang tak kalah kelam dengan masa lalu Redwall Allenby. Munculnya Rosalie – wanita gipsi yang mengaku sebagai bibi Brisbane, membuat Julia lebih mengenal pria nan misterius ini.

Terlepas dari campur-aduk hal-hal magis dan supranatural (bisa dianggap sebagai bumbu penyedap kisah ini), pokok pembahasan merupakan perbandingan antara Nicholas Brisbane dan Redwall Allenby, masing-masing menjalani kehidupan yang unik, berbeda dan membawa dampak perubahan besar pada kehidupan dan masa depan masing-masing. Brisbane menghabiskan masa kanak-kanak hingga nyaris dewasa berjuang mengatasi ‘kutukan’ sang ibu, Mariah Young – gipsi dengan kemampuan meramal yang sangat kuat, sekaligus wanita tercantik yang terpedaya rayuan Black Jack Brisbane – bangsawan keji yang mecampakkan Mariah bahkan tidak peduli dengan keturunannya. Rosalie yang memanfaatkan Julia untuk membuka ‘pikiran’ serta ‘hati’ Brisbane, menyangkut pemahaman tentang sang ibu, mengapa ia memilih kematian lebih cepat meninggalkan putranya yang masih kecil, sekaligus warisan tersembunyi bagi putranya ... semuanya terungkap bersamaan dengan pemahaman sejauh mana sosok Redwall Allenby berubah semakin ‘aneh’ dan menorehkan ‘tinta hitam’ pada keluarganya.
"Grimswater pasang, Grimswater surut,Dan telan seisi kota kecuali rumah kecil iniTempat mereka memberiku makanan dan minuman.”Kutukan dewa atas penduduk kota yang tak bersedia menolongnya ... sihir jahat"

[ more about the author & related works, just check at here : Deanna Raybourn | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,    

@HobbyBuku


No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...