Translate

Friday, May 20, 2016

[ 2016 | Review #68 ] : "UNCOMMON CRIMINALS"

Books “KRIMINAL KELAS ATAS”
by Ally Carter
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Alexandra Karina
Editor : Junita Christy
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Oktober 2012 ; 352 hlm ; ISBN 978-979-22-8955-8
Harga Normal : Rp. 50.000,-

Katarina ‘ Kat’ Bishop sekilas tampak sebagai gadis remaja usia 16 tahun, namun bagi mereka yang mengenalnya dengan dekat tahu bahwa ia memiliki reputasi ‘luar biasa’ di kalangan tertentu. Sejarah keluarganya sebagai ‘pencuri’ tingkat Internasional yang belum bisa dibuktikan oleh pihak berwajib, merupakan salah satu penyebab mengapa ia memiliki kemampuan dan keahlian yang tidak biasa. Namun Kat menolak untuk terjun sebagai pencuri demi mencari keuntungan pribadi. Setelah petualangan menakjubkan bersama tim-nya, menerobos keamanan Museum Henley, Inggris yang terkenal sulit bagi kaum pencuri, sekaligus mengambil lukisan-lukisan langka yang sengaja disembunyikan oleh sosok pencuri legenda, menjebak tokoh dunia hitam yang berniat menghabisi nyawa ayahnya, kini Kat memiliki misi tersendiri : pencuri yang mengembalikan benda-benda curian pada pemilik sah atau yang lebih berhak.


Perubahan pada diri Kat ini ternyata kurang disetujui oleh keluarga maupun orang-orang terdekatnya. Walau mereka menginginkan Kat kembali ke dunia ‘gelap’ namun menjalani petualangan sebagai pencuri seorang diri  memasuki kawasan pribadi yang penuh dengan penjagaan ketat, sangat mengundang resiko dan bahaya yang mengancam keselamatannya. Obsesi Kat ini muncul akibat perbuatan Visily Romani yang berhasil mendahului Kat mencuri lukisan yang diincar olehnya di museum Henley (baca : Heist Society). Sosok Visily Romani yang misterius dan dipastikan tidak bisa ditemukan begitu saja, mendadak muncul kembali dalam kehidupan Kat, saat seorang wanita tua bernama Constance Miller beserta cucunya, memohon bantuan Kat untuk ‘mengambil kembali’ warisan keluarga mereka yang dicuri oleh Nazi semasa perang.

Harta yang dimaksud adalah Zamrud Cleopatra – yang terkenal memiliki sejarah kelam, karena siapa pun pemiliknya, tidak pernah berusia panjang, dan kutukan yang menyertainya membuat benda itu sangat berharga dan diminati oleh kalangan tertentu. Namun yang menjadi alasan kuat bagi Kat untuk menerima ‘permintaan’ itu lebih disebabkan karena sang Visily Romani sendiri yang mengirim Constance Miller sebagai pemilik sah terakhir, agar mendatangi Kat yang dipercaya bisa ‘mengembalikan’ benda itu ke pemiliknya. Sayangnya keinginan Kat harus berhadapan dengan ‘kemustahilan’ karena Zamrud Cleopatra kini berada di tangan Oliver Kelly – pemilik rumah lelang terbesar di dunia, dan dipastikan menyimpan benda itu dalam fasilitas penjagaan dan keamanan tingkat tinggi. Yang berarti cukup mustahil ia melalukan pencurian itu seorang diri.

Masalah kembali menghadang saat Paman Eddie yang diharapkan sebagai sumber informasi dan sarana untuk membantu terlaksanannya rencana ini, menolak keras bahkan melarang Kat untuk terlibat sekecil apa pun menyangkut keberadaan Zamrud Cleopatra. Hanya mengandalkan bantuan Gabrielle serta Hale, dan memperbantukan Marcus – pelayan setia keluarga Hale, ternyata cukup sulit, apalagi harus dilakukan tanpa sepengetahuan Paman Eddie. Namun secerdik apapun mereka berusaha menyembunyikan misi itu, akhirnya harus dirubah saat Hamis dan Angus serta Simon secara tidak sengaja ‘terlibat’ di dalamnya. Dan bagaimana Kat harus menjelaskan pertemuan kembali dengan Nick dalam situasi yang cukup pelik ? Bisakah Kat mempercayai Nick sebagai sekutu, terlebih saat ia mendapati dirinya ‘ditipu’ mentah-mentah oleh pencuri senior yang memiliki masa lalu kelam dengan Paman Eddie dan Paman Charlie ?

Dibandingkan buku pertama, petualangan dan kasus yang harus dihadapi oleh Kat dan kawan-kawannya terasa lebih ringan. Situasi pelik dan suasana yang kompleks justru lebih difokuskan pada problematika pribadi antara Kat dan Hale, dan tentu saja kehadiran Nick yang menambah ‘keruh’ suasana. Sebagai kisah romansa remaja, penulis anehnya menggambarkan konflik tentang hubungan yang tidak jelas secara berputar-putar pada hal yang serupa. Apakah wajar bagi remaja seusia mereka, dengan lingkup pergaulan dunia Barat yang cenderung lebih bebas dan blak-blakan, untuk mengambil karakter remaja yang menjalani siklus hubungan bagaikan kehidupan era Victorian ? Bahkan unsur romansa juga menjadi titik utama konflik dan sumber masalah antara kedua paman Kat, dua saudara kembar yang bisa dikatakan pencuri brilian di masa mudanya, dan penyebab konflik ini pula yang ‘menyeret’ Kat dalam petualangan terbarunya.

Masih dengan gaya bahasa yang ‘serupa’ pada buku pertama (ya karena sang penerjemah ternyata sama), bisa dipastikan pengalamanku menelaah buku kedua nyaris berjalan lumayan datar dan mengalami ‘perasaan yang serupa’ bahkan lebih banyak jenuh akibat kurangnya misteri yang menjadi daya tarik kisah ini. Mungkin mirip dengan pengalaman menyaksikan sekuel film Ocean’s Eleven, yang tidak mampu memberikan daya tarik yang sama atau lebih baik. Secara keseluruhan, buku kedua lebih banyak mengumbar masalah pribadi Kat dengan Hale, dimana keduanya tidak mampu mengekspresikan perasaan secara gamblang, alih-alih sajian full misteri (yang kebetulan memiliki porsi lumayan besar di buku sebelumnya). Untung saja para karakter pendamping cukup memberikan hiburan yang menggelitik, dan sayangnya karakter-karakter yang menarik ini kurang mendapat porsi untuk dikembangkan lebih baik oleh penulis ...

Judul Asli : UNCOMMON CRIMINALS
[ book 2 of HEIST SOCIETY Series ]
Copyright © 2011 by Ally Carter
Rate : 2.5 of 5

[ more about this author & related works, just check at here : Ally Carter | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...