Translate

Thursday, July 28, 2016

[ 2016 | Review #82 ] : "TO CATCH AN HEIRESS"

Books “MEMIKAT SANG PEWARIS”
by Julia Quinn
Copyright © 1998 by Julie Cotler Pottinger
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Elizabeth R. Pabunag
Editor : Jantjé
Desain sampul : www.expertoha.com
Cetakan I : Desember 2010 ; 434 hlm ; ISBN 978-602-8723-55-8
Harga Normal : Rp. 50.000,-

Tiada yang lebih bervariasi daripada perjalanan hidup Caroline Trent. Sebatang kara pada usia 10 tahun sekaligus pewaris tunggal kekayaan keluarga yang sangat berlimpah, membuatnya ‘terlempar’ dari satu wali ke wali lainnya, saat mereka entah karena sudah lanjut usia atau sedang sial hingga meninggal sebelum waktunya. Tiada satu pun dari sekian banyak wali itu yang ‘menyayangi’ dirinya atau sekedar memberikan perhatian lebih, dengan perkecualian mengabaikan ‘nilai warisan’ yang akan diterima Caroline saat ia berusia 21 tahun. Kini dalam perlindungan atau tepatnya pengawasan ketat walinya ke-5, bisa dipastikan masa depan Caroline bersama keluarga Oliver Prewitt bukanlah sesuatu yang ia harapkan.


Tepat 6 minggu menjelang ulang tahunnya ke-21, Caroline berhasil melarikan diri dari kediaman Prewitt, usai ‘menembak’ Percy Prewitt, putra Oliver yang dipaksa untuk ‘menodai’ Caroline untuk menguasai warisannya. Walau hal tersebut mampu digagalkan, dan Percy hanya menderita luka ringan, Caroline tahu ia takkan bertahan hidup lebih lama, mengingat Oliver telah mengancam Percy, bahwa ia akan ‘menodai’ sendiri Caroline jika Percy tidak bersedia melakukannya (yucckss). Bagai buah simalakama, bermodalkan kenekadan belaka, Caroline membawa bekal seadanya, hendak menuju pelabuhan Portsmouth, ketika muncul pria asing yang mengacungkan pistol di hadapannya (waduh, jangan-jangan perampok).

Untungnya, ia bukan perampok atau begal dan sejenisnya. Bahkan penampilan pria tersebut lumayan menarik (dengan perkecualian pistol di genggamannya). Ternyata ia salah mengira Caroline sebagai wanita bernama Carlotta De Leon – mata-mata Napoleon yang diincar oleh agen pemerintah Inggris, berkat keterlibatannya dengan aktifitas mencurigakan bersama Oliver Prewitt, tersangka lainnya. Nah, di sini seharusnya Caroline memberikan penjelasan yang masuk akal, bahwa pria tersebut ‘salah tangkap’ karena jelas-jelas ia bukan wanita Spanyol apalagi terlibat dalam aksi spionase. Anehnya Caroline justru mendapat ‘ide’ untuk memanfaat hal itu, menemukan persembunyian dari kejaran Oliver.

Dari adegan awal pembuka, sudah dipastikan karakter dan perilaku Caroline dijamin membuat pembaca terbahak-bahak. Walau secara garis besar perjalanan hidupnya digambarkan menyedihkan, bahkan terbilang tragis, Caroline Trent bukanlah sosok yang lemah atau mudah menyerah begitu saja. Sifatnya yang gigih untungnya berpadu dengan gaya humoris yang membuat dirinya menarik perhatian siapa saja yang memiliki kepekaan dan ketulusan hati. Apa jadinya jika Caroline bertemu dengan pria yang sangat tangguh dan kokoh, namun memiliki luka hati yang teramat dalam hingga tidak mudah mempercayai orang lain, apalagi membuka hatinya ...

Lawan tanding Caroline adalah Blake Ravenscroft, putra kedua sekaligus pewaris gelar Viscount Darnsby (karena kakak sulungnya tidak memiliki putra), pria berusia 28 tahun namun telah cukup matang dalam pengalamannya sebagai agen pemerintah di Dewan Perang selama 7 tahun terakhir. Sayangnya, beban dan misi yang dijalaninya juga telah merenggut nyawa tunangannya, yang kebetulan juga salah satu agen rahasia. Bisakah dibayangkan saat Blake menyangka Caroline sebagai Carlotta De Leon, mata-mata yang berbahaya dan berusaha keras melakukan interogasi, tanpa sadar dirinya diperdaya oleh Caroline yang ‘sengaja’ mencari tempat persembunyian dari Oliver Prewitt selama 6 minggu sebelum hari ulang tahunnya ?

Munculnya karakter-karakter pendamping, seperti James Sidwell – Marquis of Riverdale, sahabat sekaligus kolega Blake yang periang, serta kakak Blake, Countess of Fairwich yang muncul secara tiba-tiba di Seacrest Manor, kediaman Blake sekaligus tempat persembunyian sementara bagi Caroline Trent, dipastikan berlangsung dengan sangat heboh. Membaca kisah ini benar-benar hiburan segar, manakala anggota staf Seacrest Manor justru sangat menyukai ‘tamu rahasia’ Caroline Trent, bahkan sebagian berani menentang majikannya, Blake Ravenscrost, demi kepentingan Caroline. Sayangnya, alur kisah ini berjalan lumayan cepat, yang berarti hiburan yang kualami cepat sekali usai – seandainya kisahnya lebih kompleks dan lebih panjang hahahaha.

Judul Asli : TO CATCH AN HEIRESS
[ book of AGENTS FOR THE CROWN Series ]
Copyright © 1998 by Julie Cotler Pottinger
Rate : 3.5 of 5

Tentang Penulis :
Julia Quinn adalah nama pena yang digunakan oleh Julia Pottinger (terlahir sebagai Julia Cotler pada tahun 1970), adalah penulis asal Amerika yang terkenal akan karya-karya di bidang historical romance. Beliau sengaja membuat nama pena agar karya-karya bila diletakkan berjajar sesuai urutan abjad, akan bersebelahan dengan karya penulis Amanda Quick yang ia sukai. Novel-novelnya telah diterjemahkan lebih dari 26 bahasa di dunia, dan ia menempati posisi New York Times Bestseller lebih dari 18 kali. Aneka penghargaan juga diterima, mulai dari RITA Award hingga Romance Writers of America Hall of Fame.
[ more about the author & related works, just check at here : Julia Quinn | on Goodreads | on Wikipedia | at Facebook ]
Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...