Translate

Sunday, April 24, 2016

[ 2016 | Review #58 ] : "THE DESCENT"

Books “PERJALANAN”
Judul Asli : THE DESCENT
[ book 3 of THE TAKER Trilogy ]
Copyright © Alma Katsu 2014
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Julanda Tantani
Editor : Rosi L. Simamora
Desain & ilustrasi sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : April 2016 ; 400 hlm ; ISBN 978-602-03-2674-0
Harga Normal : Rp. 121.000,-
Rate : 3 of 5

~ WARNING : THIS BOOK CONTAINS VIOLENCE, SEX & RAPE SCENE ~

Manusia ‘normal’ kemungkinan akan berhenti saat mendapati pengalaman yang baru saja dilalui, sangat tidak menyenangkan. Dan karena diriku bukan termasuk ‘pembaca’ normal, walau sudah lumayan mabuk dan pusing akibat ‘melahap’ santapan tidak sehat dari dua buku sebelumnya, tetap saja ingin mencoba (untuk terakhir kali) buku pamungkas kisah ini, yang untungnya jauh lebih tipis, hanya 400 halaman. Dan sungguh diluar dugaan, buku ketiga ini benar-benar penuh kejutan dan membuatku nyaris tertawa terbahak-bahak akibat imajinasi sang penulis yang luar biasa aneh dan absurb ...


Setelah Adair ‘membebaskan’ Lanore dari ikatan yang memaksanya tunduk dan menjalani kehidupan penuh penderitaan, tidak pernah terbayangkan bahwa suatu saat justru Lanore akan kembali mencari Adair karena hanya ia yang diketahui mampu memberikan bantuan yang ia butuhkan. Menjalani hidup penuh kebebasan dan lepas dari rasa takut, serangkaian mimpi-mimpi buruk yang sangat aneh, yang diketahui menyangkut nasib Jonathan – kekasih hati Lanore yang menjalani proses kematian dua kali, pertama berkat peran Lanore dan kedua kali berkat Adair yang juga telah membangkitkan Jonathan dari kematian sebelumnya ...

Adair ternyata telah berubah. Ia kini memilih hidup seorang diri di sebuah pulau terpencil, jauh dari keramaian maupun pesta pora yang dulu mewarnai keseharian hidupnya bersama para pendampingnya. Lanore menemukan kejutan demi kejutan saat akhirnya ia bertatap muka dengan pria yang pernah menjadi ‘monsters’ dalam hidupnya, dan kini beralih rupa menjadi pria yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Niat untuk meminta bantuan Adair agar ia bisa menyelamatkan Jonathan, sebetulnya sangat kecil untuk dikabulkan mengingat sejarah masa lalu antara mereka bertiga. Sekali lagi Adair memberikan kejutan saat ia bersedia membantu bahkan mendampingi Lanore dalam misi penyelamatan nan absurb.

Mimpi-mimpi Lanore membawa misinya untuk menemukan Jonathan di dunia kematian, walau istilah ini tidak mencakup tentang ‘surga’ atau ‘neraka’. Mengambil ide dari mitos dunia bawah yang dikuasai oleh Hades serta konflik seputar kehidupan romansanya saat ‘menculik’ Persephone, penulis mengadaptasi kisah tersebut dengan menempatkan Ratu Iblis yang menawan Jonathan sebagai budak seks – atau kurang lebih demikian pemahamanku. Menambah semarak kisah ini, para pendamping Adair yang telah tiada, ternyata ‘dirubah’ menjadi budak sang Ratu. Lalu apa hubungan antara sang Ratu Iblis dengan Lanore, Jonathan maupun Adair ? Tanpa pernah menyangka, kisah pun bergulir ke arah yang benar-benar mengejutkan ...

Reaksiku menjelang akhir kisah ini, “shocking” dan benar-benar tak percaya bagaimana penulis mampu membuat kisah yang campur-aduk tidak jelas mau dibawa kemana. Dari awal pembaca digiring memasuki dunia yang bisa diduga sebagai perwujudan lain ‘vampire’ versi Alma Katsu, pada buku pertama maupun kedua, situasi yang terbentuk terasa sekali merupakan perpaduan melodrama romance berbalut paranormal. Anehnya justru buku ketiga seakan-akan dibuat menjadi ‘single’ alih-alih sekuel, karena keseluruhan tema dan karakter yang disiapkan berubah total, membuat kisah kali ini sedikit lebih kuat sebagai urban fantasy super weird.

Alih-alih ‘vampire’ kisah berputar kepada dunia dewa-dewa, yang tentu saja telah berwujud jauh sebelum dunia manusia seperti saat ini muncul. Bahwa Adair, bukanlah manusia yang berubah menjadi abadi dan menjalani kehidupan ala vampire, tetapi salah satu dewa yang ‘melarikan diri’ dari dunianya ...bwahahahaha, ampun deh, benar-benar membuatku (terpaksa) tertawa membaca perubahan ini. Bukan saja perilaku Adair yang buas, sadis dan tidak pernah memperdulikan siapa pun kecuali dirinya, mendadak mengalami perubahan 180 derajat, atau Lanore mendapati dirinya ternyata menyimpan rasa cinta pada Adair (yaickksss, God pleaseee Help Me), dan kemudian Jonathan tidak benar-benar tersiksa sebagai budak Ratu Iblis...OMG !!!

Jujur, alur kisah ini kacau-balau & unbelievable surreal even for me. Sisi positifnya, lumayan bisa ketawa abis membaca buku ketiga, mengurangi depresi (^0^). Sisi positif lainnya, buku ketiga ini bisa dibaca terpisah dari buku pertama maupun kedua, bahkan aku anjurkan skip saja dua buku tersebut langsung ke buku ketiga, tidak banyak perbedaan jika membawa berurutan. Sisi positif sisanya ... dipastikan diriku akan menjauhi karya Alma Katsu berikutnya, kecuali ingin mengalami pengalaman menjadi sosok Adair : buas, liar, sadis dan memiliki keinginan secara brutal untuk ‘mencabik-cabik’ buku-buku tebal yang penuh dengan kisah super duper ********* benar-benar pengalaman yang melelahkan #fyuiihhh (Note : 3 star just for the crazy idea behind the story)

Note : Serial ini terdiri dari 3 buku (yang terlalu berlebihan dan seharusnya dibabat habis nyaris separuh dari keseluruhan), dan sebelum membaca keseluruhan (yeaahh ... benar-benar pengalaman melelahkan), salah satu hal yang sempat membuatku bingung adalah klasifikasi / genre buku, sebagian menulis masuk ‘historical fiction’ – bisa jadi karena penulis menyebut bahwa ia menyukai bacaan jenis ini, namun lebih dahulu kuberikan klarifikasi : Tidak Ada Unsur Historical (walau secuil) atau fakta-fakta sejarah yang mendukung kisah ini.

Kedua : Fantasy, nah ini mungkin bisa dikaitkan dengan keberadaan ‘makhluk’ yang mengubah Adair dan korban-korban lainnya, tapi untuk dimasukan kategori bacaan Fantasy sama sekali tidak tepat. Lebih tepat jika Trilogi ini masuk kategori ‘Paranormal Romance’ karena unsur ‘romance’ jauh lebih kental dibandingkan unsur-unsur lainnya. Dan sangat tidak kusarankan bagi pembaca remaja, karena unsur-unsur ‘kekerasan’ dalam kegiatan seksual, meliputi ‘rape-scene’ hingga BDSM yang brutal. So, it’s for VERY ADULT ROMANCE Reader who enjoy VIOLENCE thingy ... 6(-___-)9 ...

[ more about this author & related works, just check at here : Alma Katsu | on Goodreads | on Wikipedia ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...